SOLOPOS.COM - Logo Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). (Smanegeri2sampit.sc.id)

SNMPTN 2017, ribuan mahasiswa dinyatakan lolos.

Harianjogja.com, JOGJA – Sebanyak dua dari lima perguruan tinggi negeri (PTN) di Jogja masih menjadi kampus paling diminati dalam pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2017. Dua kampus terlaris tersebut adalah Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Dalam rilis data SNMPTN 2017 yang diterima Harianjogja.com, Rabu (26/4/2017) petang, UGM menempati peringkat lima dengan capaian 31.814 pendaftar. Dari jumlah tersebut hanya diterima sebanyak 1.993 pendaftar. Sementara kampus tetangga, UNY, menempati peringkat 10 dengan jumlah 23.838. Dari jumlah itu diterima sebanyak 1.405 pendaftar. sementara total pendaftar SNMPTN di seluruh Indonesia ada sebanyak 517.166 siswa. Dari keseluruhan yang diterima sebanyak 101.906 siswa di mana 27.058 di antaranya berhasil masuk lewat jalur bidik misi.

Sementara dalam keterangan yang disampaikan Humas UGM, Rabu malam menyampaikan, sebanyak 1.993 calon mahasiswa yang diterima di kampus itu berasal dari beberapa pilihan peminatan.

Wakil Rektor Bidang Akademik UGM Iwan Dwiprahasto menyampaikan, para calon mahasiswa tersebut terbagi dalam kelompok bidang IPA sebanyak 1.408 dan kelompok bidang IPS sebanyak 585. Dengan demikian, hanya 5,88% yang akhirnya diterima di UGM melalui jalur SNMPTN.

Sementara Kepala Admisi UNY Setya Raharja menyampaikan, dalam SNMPTN ini kampusnya memaksimalkan kuota dalam penerimaan mahasiswa baru.

“Kuotanya dari panitia kan 30 persen sehingga kami memaksimalkan itu. Jadi ada 1.405 calon mahasiswa yang kami terima dalam SNMPTN kali ini. Kuota sisa akan diisi lewat jalur SBMPTN dan SNMPTN,” jelas Setya.
Dari UPN Veteran Yogyakarta,  tiga prodi Teknik Perminyakan, Teknik Pertambangan dan Komunikasi juga masih belum tergeser sebagai jurusan favorit. Kepala Humas UPN Veteran Yogyakarta Markus Kusnardiyanto menyampaikan, dalam SNMPTN kali ini pihaknya menerima 717 calon mahasiswa.

Terpisah, Ketua Admisi UIN Sunan Kalijaga Ridwan mengatakan ada 379 calon mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang lolos proses SNMPTN. Jumlah tersebut merupakan hasil seleksi dari 3.398 siswa yang memilih program studi dari sekolah dengan jurusan tertentu.

 



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Nanti Malam, Pemkab Bantul Gelar Nobar Timnas Vs Irak di Lapangan Paseban

Nanti Malam, Pemkab Bantul Gelar Nobar Timnas Vs Irak di Lapangan Paseban
author
Mariyana Ricky P.D Kamis, 2 Mei 2024 - 10:34 WIB
share
SOLOPOS.COM - Nobar pertandingan sepak bola perebutan juara III antara Timnas Indonesia vs Irak Piala Asia U-23 di Lapangan Paseban, Kamis (2/5/2024) malam. (Istimewa/Instagram/Tangkapan Layar)

Solopos.com, BANTUL — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul bakal menggelar nonton bareng (novar) Timnas Indonesia yang akan menghadapi Irak pada perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 sekaligus penentu lolos Olimpiade Paris 2024.

Laga Timnas Indonesia Vs Irak ini berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Kamis (2/5/2024) malam, Pukul 22.30 WIB.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Meski Indonesia gagal lolos ke final Piala Asia U-23 2024 setelah dikalahkan Uzbekistan 0-2, namun gelombang dukungan dari masyarakat Indonesia terus mengalir untuk skuad Garuda Muda. Asuhan Shin Tae-yong itu diminta bangkit dan merebut posisi ketiga agar lolos Olimpiade Paris 2024.

Antusiasme masyarakat Indonesia untuk mendukung skuad Garuda Muda ini dengan doa dan nonton bersama di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya digelar oleh pemerintah Kabupaten Bantul.

Koran Solopos

Nobar akan digelar di Lapangan Paseban Bantul. Sebagaimana dikutip dari akun Instagram Pemkab Bantul, Nobar Timnas Indonesia Vs Irak ini bakal dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih dan Joko Purnomo.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Emagazine Solopos

Sebuah kiriman dibagikan oleh Pemkab Bantul (@pemkabbantul)

Sebelumnya nobar antara semifinal Indonesia vs Uzbekistan juga digelar di lapangan paseban Bantul pada Senin (29/4/2024) malam. Penonton memadati lapangan bahkan meluber hingga jalan raya.

Interaktif Solopos

Dalam pertandingan semifinal Indonesia kalah 0-2 dari Uzbekistan. Pertandingan itu diwarnai sejumlah keputusan merugikan dari wasit Shen Yinhao dan wasit VAR Sivakorn Pu-udom, yang berbuah dianulirnya gol Muhammad Ferarri dan kartu merah bagi kapten Rizky Ridho.

Kekalahan itu membuat Indonesia akan bertanding melawan Irak pada pertandingan perebutan peringkat ketiga, Kamis (2/5/2024) malam.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Termasuk Perbaiki Jalan, TMMD Karangdukuh Klaten Mei Ini Dianggarkan Rp655 Juta

Termasuk Perbaiki Jalan, TMMD Karangdukuh Klaten Mei Ini Dianggarkan Rp655 Juta
author
Suharsih Kamis, 2 Mei 2024 - 10:29 WIB
share
SOLOPOS.COM - Kodim 0723/Klaten dan Dispermasdes Klaten menggelar rapat pleno persiapan TMMD Sengkuyung Tahap II 2024, Selasa (30/4/2024). (Istimewa/Kodim Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Desa Karangdukuh, Kecamatan Jogonalan, Klaten, menjadi sasaran kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD Sengkuyung Tahap II yang akan digelar mulai 8 Mei hingga 6 Juni 2024 mendatang.

Dalam kegiatan kolaborasi antara Kodim 0723/Klaten bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Klaten serta unsur terkait lainnya itu meliputi kegiatan fisik seperti perbaikan jalan, talut, dan lain-lain serta kegiatan nonfisik.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Terkait itu, Kodim dan Dispermasdes menggelar rapat pleno di Kantor Dispermasdes Klaten, Selasa (30/4/2024). Rapat itu digelar agar pelaksanaan TMMD selama sebulan berjalan lancar dan target terpenuhi.

Rapat dihadiri Pasiter Kodim Klaten Kapten Cba Budiyono, perwakilan Polres Klaten AKP Mateus, Kepala Dispermasdes Klaten Wahyuni Sri Rahayu, serta Forkopimcam Jogonalan.

Koran Solopos

Kapten Cba Budiyono mengatakan TMMD Sengkuyung Tahap II tahun 2024 bakal digelar selama sebulan di Desa Karangdukuh, Jogonalan, Klaten. “Tujuan kegiatan TMMD Sengkuyung untuk menumbuhkan rasa gotong-royong di masyarakat, TNI dan Polri,” kata dia berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Solopos.com dari Kodim Klaten.

Sementara itu, Kepala Dispermades Klaten, Wahyuni Sri Rahayu, menjelaskan anggaran pelaksanaan TMMD itu bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah senilai Rp280 juta dan APBD Klaten Rp375 juta. Sehingga, total anggaran yang dialokasikan Rp655 juta.

Ada dua sasaran kegiatan yakni fisik dan nonfisik. “TMMD akan dibuka 8 Mei dan penutupan 6 Juni 2024 dengan sasaran fisik berupa betonisasi jalan panjang 200 meter, lebar 4 meter, tebal 12 cm dan pembuatan talut dengan panjang 200 meter, lebar atas 30 cm, tinggi 3,4 meter dan lebar bawah  60 cm,” kata dia.

Emagazine Solopos

Sasaran nonfisik berupa penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan bahaya kenakalan remaja, penyuluhan berita hoaks dan penyuluhan administrasi kependudukan.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan dikerjakan masyarakat Desa Karangdukuh, TNI dari Kodim 0723/Klaten, Polres Klaten, sukarelawan dan perangkat desa serta unsur terkait lainnya.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Bank Dunia: Adaptasi Teknologi dan Inovasi pada Industri di Indonesia Rendah

Bank Dunia: Adaptasi Teknologi dan Inovasi pada Industri di Indonesia Rendah
author
Newswire , 
Rohmah Ermawati Kamis, 2 Mei 2024 - 10:14 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. (Freepik.com)

Solopos.com, SURABAYA–Kondisi ekonomi Indonesia terbilang cukup bagus, karena pendapatan per kapita masyarakat telah bergeser ke menengah atas dibanding India, Nigeria, Filipina, dan Mesir yang masih menengah.

Pendapat itu disampaikan Lead Economist The World Bank (Bank Dunia) Habib Rab setelah dirinya dan tim melakukan validasi data ekonomi melalui pertemuan bersama pelaku usaha di Jawa Timur.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

“Beberapa poin yang telah kami kemukakan ternyata memang terjadi di lapangan. Intinya, analisa kami sudah ada pada arah yang tepat,” ujarnya seperti dilansir Antara, Rabu (1/5/2024).

Menurut Habib Rab, Bank Dunia sedang melakukan studi komprehensif tentang pertumbuhan ekonomi jangka panjang di Indonesia, termasuk di sektor swasta, di antaranya sektor manufaktur, jasa, hingga perpajakan.

Koran Solopos

Dia menambahkan untuk mendorong pertukaran ide yang produktif dan mendapatkan wawasan berharga dari sektor swasta, maka pihaknya memerlukan masukan dari Kadin (Kamar Dagang dan Industri) terkait studi ini apakah sesuai dengan kenyataan atau ada hal yang bisa didapatkan sebagai umpan balik untuk mempertajam analisa dan data.

“Penting untuk tetap melakukan konsultasi terhadap sektor swasta agar analisa yang dilakukan lebih tajam sehingga data tidak hanya bercerita tetapi juga berbicara tentang realita yang ada di lapangan. Tidak sekadar angka saja tetapi kami bisa tahu apa yang ada dibalik itu,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Senior Economist The World Bank Alexandre Hugo Laure menilai meskipun sudah cukup bagus, namun pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan Indonesia terus mengalami perlambatan.

Emagazine Solopos

“Pertumbuhan sektor manufaktur yang menjadi penyumbang utama ekonomi Indonesia misalnya, ketika dibandingkan dengan berbagai negara, maka pertumbuhannya terbilang cukup lambat, kalah dengan China, Meksiko, Mesir, Nigeria, bahkan dengan India,” ujar Hugo Laure.

Diungkapkan Hugo, hal tersebut salah satunya disebabkan minim penelitian dan pengembangan serta rendahnya adaptasi teknologi dan inovasi yang dilakukan oleh industri besar di Indonesia.

“Pengeluaran penelitian dan pengembangan terbilang rendah dibandingkan negara-negara sejenis,” ucapnya.

Interaktif Solopos

Pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan yang dilakukan industri di Indonesia, lanjutnya, hanya sekitar sembilan persen, jauh tertinggal dibandingkan kompetitor.

“Hanya sekitar lima persen perusahaan yang memperkenalkan inovasi, baik inovasi produk atau proses. Mengadopsi teknologi dan efisiensi energi juga sangat kecil di Indonesia dan hanya sedikit perusahaan yang mengadopsi praktik manajemen ramah lingkungan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengatakan pihaknya memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dalam negeri melalui percepatan pelaksanaan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi.



Melalui Kadin Institute, kata dia, sejumlah upaya telah dilakukan, mulai dari menyiapkan pelatih tempat kerja, harmonisasi kurikulum hingga sertifikasi tenaga kerja untuk mencetak tenaga kerja yang berkualitas dan berdaya saing.

“Peningkatan kinerja juga bisa dilakukan dengan menguasai pasar dalam negeri karena saat ini pasar di luar negeri tengah melambat,” kata Adik.

Namun, Indonesia masih memiliki tantangan melalui platform e-commerce, menurutnya, transaksi yang terjadi antara dua negara tidak lagi Business to Business (B to B) tetapi polanya sudah menjadi Business to Consumer (B to C).

“Dengan B to C, maka seakan-akan impor Indonesia kecil tetapi ketika jika disadari, ternyata volumenya sangat besar sehingga menghambat produk dalam negeri. Oleh karena itu harus ada kebijakan yang benar-benar pro terhadap industri domestik kita dalam rangka merebut kembali pasar lokal,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories