Jogja
Rabu, 5 Juli 2017 - 08:55 WIB

Soal Isu Intoleransi di Sekolah Jogja, Ini Kata Kepsek yang Bersangkutan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pemkot Jogja menyatakan sekolah bebas isu intoleransi

Harianjogja.com, JOGJA – Pemerintah Kota Jogja menjamin tidak adanya isu intoleransi di satuan pendidikan di Kota Jogja. Proses pembelajaran di setiap jenjang satuan pendidikan sepenuhnya berada dalam semangat kebangsaan dan kebhinnekaan.

Advertisement

Satuan pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan dasar dan menengah yang berada di Kota Jogja.

Baca Juga : Pemkot Jogja Jamin Tak Ada Intoleransi di Sekolah

Kepala SMA N 1 Jogja Rudy Prakanto menyatakan di sekolahnya sangat menjunjung toleransi. Dengan bersatunya perbedaan latar belakang siswa justru dapat melahirkan banyak prestasi. Tak terkecuali adanya 11 pelajar yang turut dalam olimpiade sains di Pekanbaru saat ini juga berbagai latar belakang.

Advertisement

“Bahkan sekolah kami diisukan ada pemisahan kelas putra dan putri, di ruang kelas ada mihrabnya [pembatas], dipisahkan. Saya malah jadi heran, SMA 1 [Jogja] itu kekurangan ruang kelas, kalau mau dipisah-pisah itu ruang yang mana yang dipakai [untuk memisahkan],” kata dia, Selasa (4/7/2017)

Kepala SMP N 5 Jogja Suharno mengatakan, dalam pendidikan karakter, pihaknya mengajarkan kesopanan dan budi pekerti. Sehingga siswa didampingi untuk memperkuat akhlak dengan menjalan perintah agama yang dianutnya.

“Untuk memperkuat akhlak, ada penguatan ibadah selama 15 menit sebelum dimulai pelajaran, dan itu setiap agama berbeda ruangan dengan pendamping yang berbeda,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif