Jogja
Rabu, 10 April 2013 - 18:32 WIB

SOLAR LANGKA : Konsumsi Solar Nonsubsidi Naik

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Antrean Pembelian Solar JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto

Foto Ilustrasi Antrean Pembelian Solar
JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto

BANTUL-Konsumsi solar nonsubsidi di Bantul berangsur naik menyusul kelangkaan solar bersubsidi beberapa waktu terakhir.

Advertisement

Kepala Seksi (Kasi) Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul Subaryoto mengatakan, volume konsumsi solar non subsidi mulai naik kendati jumlahnya belum signifikan. Kenaikan baru mencapai sekitar dua hingga lima persen.
“Mulai naik meski tidak signifikan,” katanya Rabu (10/4).

Kendati demikian kenaikan konsumsi solar non subsidi masih belum diimbangi dengan ketersediaan SPBU yang banyak menjual bahan bakar tersebut.

Dari total 29 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Bantul, kini baru ada dua yang menjual solar nonsubsidi. Yakni SPBU Niten dan Singosaren.

Advertisement

Adapun untuk menyiasati kelangkaan solar, Disperindagkop telah meminta manajemen SPBU membatasi pembelian solar bersubsidi.

Pembatasan itu menurutnya telah disepakati seluruh SPBU. Selain membatasi jumlah pembelian, juga diatur jam pembelian.

“Misalnya ada batasan jam bagi yang tergolong boleh membeli solar bersubsidi, tentu akan lebih memudahkan pengawasan,” tuturnya.

Advertisement

Terpisah, Kepala Disperindagkop Bantul Sulistyanto berjanji bakal mengawasi penimbunan solar di tengah kelangkaan saat ini.

“Setiap hari kami lakukan cek ke lapangan. Kalau masyarakat menemui ada indikasi penimbunan silakan dilaporkan,” tegasnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif