SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Antrean Kelangkaan Solar JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto

Foto Ilustrasi Antrean Kelangkaan Solar
JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto

JOGJA-Sulitnya solar bersubsidi bagi angkutan umum berdampak pada turunnya pendapatan Terminal Giwangan dari retribusi.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Sejak diberlakukannya pengendalian solar bersubsidi mengalami penurunan rata-rata sekitar 10 persen per hari.

Retribusi di Terminal Giwangan rata-rata mencapai Rp800.000 hingga Rp900.000 per hari, namun sejak adanya pembatasan solar bersubsidi, pendapatan terminal dari retribusi menurun menjadi Rp700.000 hingga Rp800.000 per hari.

“Penurunan retribusi tersebut disebabkan berkurangnya trayek angkutan yang masuk ke terminal,” kata Petugas Manajemen Lalu Lintas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Yogyakarta Agus Windarto.

Meskipun ada penurunan trayek angkutan yang masuk ke terminal, namun Agus mengatakan, belum menimbulkan penumpukan penumpang.

“Jika ada penumpukan penumpang di terminal, kami akan berkoordinasi dengan Organda untuk menyiapkan bus cadangan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya