SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

GUNUNGKIDUL—Puluhan truk dan bus mengantre di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 4455807 di Jalan Baron-Wonosari, untuk mendapatkan solar bersubsidi, Senin (25/3/2013) malam. Namun usaha para sopir sia-sia karena solar yang ditunggu tidak datang.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Dari pantauan Harian Jogja, antrean kendaraan yang didominasi truk dan angkutan umum itu sudah terlihat sejak pukul 18.00 WIB. Hingga sekitar pukul 21.30 WIB sebagian besar masih tetap bertahan. Sugiyarto, 36, sopir minibus jurusan Wonosari-Jepitu mengeluh karena kebingungan untuk mendapatkan solar bersubsidi.

Warga Kecamatan Semanu itu mengaku kecewa. Dia sudah berkeliling ke empat SPBU di Wonosari. Namun tidak ada satu pun yang masih menyisakan solar bersubsidi. “Kalau tidak ada solar begini, bagaimana mau kerja,” keluhnya.

Sugiyarto mengatakan, dirinya tidak mungkin membeli solar nonsubsidi karena harganya dua kali lipat, sedangkan tarif angkutan sulit untuk dinaikan.

Manager SPBU 4455807, Winarno mengatakan, antrean kendaraan hingga beberapa ratus meter itu hanya untuk menunggu solar bersubsidi yang tidak ada kepastian kapan datangnya. Sebab, kata dia, solar bersubsidi di SPBU 4455807 sudah habis sejak Senin pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

“Mereka menunggu kedatangan solar, biasanya jam 5 [17.00 WIB] solar datang tapi sampai malam belum juga datang,” katanya

Menurut Winarno, sejak adanya pembatasan solar bersubsidi banyak kendaraan terutama angkutan umum dan truk kesulitan mencari bahan bakar. Winarno menambahkan, bisanya ia dikirim 16 ton solar bersubsidi setiap harinya.

“Sejak pemberlakuan kuota hanya delapan ton per hari. Sudah 100 persennya dikurangi,” katanya. Kuota delapan ton pun tidak ada kepastian datangnya. “Seperti hari ini [Senin] tidak dikirim. Saya konfirmasi ke Rowulu katanya ditunggu saja,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya