SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan (JIBI/Solopos/Dok)
Harianjogja.com, SLEMAN—Satlantas Polres Sleman bersama Polres Kulonprogo berhasil menangkap seorang sopir bernama Adi, 42, di Jalan Wates, Sentolo, Kulonprogo, Kamis (15/5/2014) sekitar pukul 04.00 WIB.
Warga Burengan, Kediri, yang tinggal di Gondang, Kabupaten Nganjuk itu telah menabrak seorang pelajar hingga tewas di Jalan Prambanan Piyungan, Bokoharjo, pada Selasa (13/5/2014) sore. Seusai kejadian, Adi langsung melarikan diri.
Kanit Laka Satlantas Polres Sleman, Ipda Wartono, menjelaskan sopir tersebut kini ditahan di Polres Sleman beserta barang bukti satu unit truk warna kuning hijau bernomor polisi AG 9667 UV.
Adapun korban meninggal adalah Rafika Nurhayati, 14, yang tinggal di asrama Pondok Pesantren (Ponpes) MBS, Marangan, Bokoharjo, Prambanan, Sleman.
Sedangkan Miftahul Khasanah, 15, asal Gedekan, Tlogojati, Wonosobo, Jawa Tengah yang saat itu membonceng motor yang dikendarai Rafika, mengalami luka lecet tangan dan kaki.
Wartono menambahkan, kecelakaan bermula saat korban memboncengkan temannya mengendarai Honda Beat AB 6409 DT melaju dari arah selatan ke utara atau dari arah Piyungan menuju ke Prambanan.
Saat sampai di wilayah Bokoharjo, dari arah berlawanan melaju kencang truk yang tidak diketahui identitasnya. Tanpa perhitungan, truk menyalip kendaraan yang ada di depannya.
Namun karena terlalu ke kanan, truk menghantam motor yang dikendarai korban. Alih-alih menolong, pengemudi truk itu justru melarikan diri ke arah selatan.
Ia menambahkan, korban meninggal akibat luka berat di bagian kepala. Pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap pengemudi yang sempat melarikan diri.
“Kejadian kecelakaan lokasinya di Jalan Prambanan-Piyungan, tepatnya di Dusun Ngoro-oro, Bokoharjo,” terangnya, Kamis (15/5/2014).
Melalui koordinasi dengan berbagai pos penjagaan lalu lintas di DIY, akhirnya sopir dapat ditangkap di wilayah Sentolo, Kulonprogo. Kini sopir truk itu masih diamankan di Mapolres Sleman untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.