Jogja
Selasa, 5 Maret 2013 - 12:26 WIB

Sosialisasi Posdaya di Sentolo Masih Minim

Redaksi Solopos.com  /  Esdras Ginting  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

KULONPROGO—Program Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) di Kecamatan Sentolo ternyata belum bisa menyisir sampai ke seluruh pedukuhan.

Advertisement

Di Pedukuhan Demangan, Desa Demangrejo ada keluhan dari beberapa ibu rumah tangga yang menginginkan pemberdayaan terhadap kemampuan dan keterampilan mereka. Winarti, 30, pertama mengungkapkan adanya kesulitan yang dihadapi ibu-ibu rumah tangga di wilayahnya.

“Ibu-ibu rumah tangga di sini itu mayoritas tidak punya pekerjaan yang bisa membantu pemenuhan kebutuhan keluarga. Padahal kalau diberdayakan, kami yakin kemampuan kami bisa produktif,” ujarnya kepada Harian Jogja, Selasa (5/3/2013).

Ironisnya, ketika disinggung mengenai penyaluran kreativitas keluarga yang bisa dikembangkan melalui Posdaya, ibu satu anak ini justru tercengang. Dia ternyata tidak tahu apa itu Posdaya. “Lha Posdaya itu apa to? Saya belum tahu sama sekali,” tandasnya.

Advertisement

Selama ini menurutnya belum pernah ada sosialisasi mengenai kepada ibu-ibu rumah tangga di wilayah Demangan. Sementara Kepala Desa Demangrejo, Sugeng  membenarkan eksistensi Podaya di desanya memang belum sesuai harapan. Penyebabnya karena desa tidak memiliki cukup dana untuk merealisasikan Posdaya sampai ke pelosok pedukuhan.

“Pendapatan asli desa di sini saja masih sangat minim. Sangat tidak mungkin memaksakan untuk menerapkan Posdaya secara meluas. Sementara anjuran bupati kan setidaknya desa harus memiliki satu Posdaya, dan kami sudah punya satu di tingkat desa,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif