Jogja
Senin, 7 Januari 2013 - 16:07 WIB

Sowangan Pantai Samas Jebol, Rumah Warga Terancam

Redaksi Solopos.com  /  Rochimawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Selain menjebol dinding sowangan berupa pasir setebal 50 meter dengan panjang sekitar 150 meter, gelombang pasang laut Selatan juga mengakibatkan ambrolnya sebagian bangunan dermaga wisata bahari (pemberhentian perahu untuk susur laguna Pantai Samas) di wilayah Dusun Tegalrejo, Srigading, Sanden, Senin (7/1/2013). (JIBI/Harian Jogja/Dinda Leo Listy)

Selain menjebol dinding sowangan berupa pasir setebal 50 meter dengan panjang sekitar 150 meter, gelombang pasang laut Selatan juga mengakibatkan ambrolnya sebagian bangunan dermaga wisata bahari (pemberhentian perahu untuk susur laguna Pantai Samas) di wilayah Dusun Tegalrejo, Srigading, Sanden, Senin (7/1/2013). (JIBI/Harian Jogja/Dinda Leo Listy)

BANTUL— Diterjang gelombang pasang sejak Sabtu (5/1/2013) lalu, sowangan atau muara Sungai Opak dan Winongo Kecil di Pantai Samas, Srigading, Sanden jebol. Menurut anggota Pos TNI AL Samas, Serka Sumaryana, panjang dinding pasir sowangan yang jebol mencapai sekitar 150 meter.

Advertisement

“Semula, panjang mulut sowangan hanya 50 meter,” kata Sumaryana saat ditemui Harian Jogja di bibir sowangan wilayah Dusun Tegalrejo, Srigading, Sanden, Senin (7/1/2013). Akibatnya, muara Sungai Opak dan Winongo Kecil kini meluas ke barat, mendekati permukiman warga di Dusun Samas.

Sumaryana menerangkan, puncak ketinggian gelombang pasang laut Selatan mencapai sekitar lima meter pada Minggu (6/1/2013). Adapun kemarin, ketinggian ombak sekitar tiga meter. Meski demikian, gelombang pasang tetap menghalangi aliran Sungai Opak dan Winongo Kecil menuju laut.

Alhasil, lahan pertanian di wilayah Dusun Baros, Tirtohargo, Kretek dan sebagian wilayah Desa Srigading, Sanden terendam air Sungai Opak yang menggenang di sowangan timur Pantai Samas.

Advertisement

“Sudah tiga hari ini lahan kami terendam,” keluh Dwi Ratnanto, 35, petani asal Dusun Baros. Sepanjang musim hujan ini, Dwi menjelaskan, lahan pertanian padi dan sayuran di Dusun Baros sudah empat kali terendam air Sungai Opak.

Saat beraudiensi di Kantor DPRD Bantul, Senin (7/1/2013) pagi, perwakilan petani Dusun Baros mendesak pemerintah segera membuat sudetan di sowangan.

Audiensi tersebut dihadiri Ketua DPRD Bantul Tustiyani dan sejumlah pegawai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Pekerjaan Umum (DPU), dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul.

Advertisement

“Untuk tanaman padi yang terendam hampir dapat dipastikan bakal gagal panen. Sebab, sudah memasuki usia mrekatak alias buah padi sudah mulai tumbuh,” imbuh Kasi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul, Rudi Suharto.

Mencegah rendaman air Sungai Opak kian meluas, sekitar 200 warga Kecamatan Kretek dan Sanden bergotong-royong membuat sudetan di sowangan Dusun Baros. Satu unit backhoe dari DPU Bantul turut dikerahkan untuk mengeruk lapisan pasir setebal 50 meter itu.

Advertisement
Kata Kunci : Pantai Samas
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif