SOLOPOS.COM - Stadion Mandala Krida Jogja. (bpo-diy.or.id)

Solopos.com, JOGJA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengkategorikan Stadion Mandala Krida, Kota Jogja, sebagai stadion yang kondisinya rusak berat. Kementerian PUPR berencana mengucurkan anggaran Rp95 miliar untuk merenovasi stadion tersebut.

Kementerian PUPR merilis laporan bertajuk Bahan Informasi Perbaikan Infrastruktur Sepak Bola pada Senin (3/4/2023). Laporan tersebut mengungkap lima stadion yang masuk kategori rusak berat berdasarkan penilaian Kementerian PUPR. Lima stadion tersebut meliputi Mandala Krida, Kota Jogja; Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang; Stadion Teladan, Medan; Stadion Surajaya, Lamongan; dan Stadion Brawijaya, Kediri.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Dalam laporannya, Kementerian PUPR memeriksa 165 stadion yang digunakan sebagai venue Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Kementerian PUPR menentukan prioritas stadion yang dievaluasi berdasarkan tiga hal, yakni lokasi pertandingan Piala Dunia U-20, memiliki risiko tinggi (jumlah suporter dan penonton banyak), dan kapasitas stadion besar.

Kementerian PUPR mengalokasikan dana sebesar Rp764 miliar untuk merenovasi lima stadion tersebut. Stadion Mandala Krida akan diberi anggaran Rp95 miliar, kemudian Stadion Teladan sebesar Rp248 miliar, Stadion Bumi Sriwijaya Rp62 miliar, Stadion Brawijaya Rp104 miliar, dan Stadion Surajaya Rp255 miliar.

Di antara kelima stadion tersebut, Stadion Surajaya yang membutuhkan dana renovasi paling besar karena dianggap sangat tidak layak untuk menggelar pertandingan. Kementerian PUPR bahkan merekomendasikan Stadion Surajaya untuk dirobohkan dan dibangun ulang dari awal.

Stadion yang dibangun pada 1979 itu memiliki kapasitas 15.000 penonton dan belum memiliki satu pun fasilitas single-seat. Selain itu, dari segi arsitektural, struktur, pencahayaan, dan rumput, stadion ini dinilai tidak memadai oleh PUPR. Stadion Surajaya menjadi satu-satunya stadion yang direkomendasikan untuk dibangun ulang.

Stadion Mandala Krida direhab pada 2013 dan rampung pada 2019. Sebelum direnovasi, stadion milik Pemda DIY yang dijadikan kandang PSIM Jogja itu acap menjadi bahan cemoohan di media sosial.

Lapangan yang selalu tergenang saat hujan lebat turun, lampu stadion yang kerap mati, hingga atap tribune yang selalu bocor melekatkan citra stadion ini sebagai gelanggang uzur dan tidak terawat.

Stadion yang dibangun pada 1978 ini tak hanya menjadi markas PSIM, tetapi juga pernah digunakan oleh Perkesa Mataram, Mataram Indocement, PSS Sleman, dan Real Mataram. Mandala Krida kala itu masih dikelola Yayasan Mandala Krida.

Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY mengambil alih pengelolaan stadion dari Yayasan Mandala Krida pada 2011.

Setahun kemudian BPO merencanakan renovasi total Stadion Mandala Krida. PSIM Jogja pun harus menjadi tim musafir dan untuk sementara pindah ke Stadion Sultan Agung Bantul selama tiga musim terakhir di kompetisi Liga 2.

Pembangunan ulang Stadion Mandala Krida Baru diawali dengan penyusunan detailed engineering design (DED) pada akhir 2012.

Pembangunan fisik untuk kompleks stadion dengan luas 7,2 hektare ini dimulai pada 2013 secara bertahap. Diawali dengan pembangunan pagar stadion, merobohkan stadion, hingga pembangunan ulang sejumlah fasilitas olahraga seperti arena panjat tebing, lapangan voli pasir, lapangan basket, sirkuit sepatu roda dan balap motor.

BPO kemudian meningkatkan kapasitas stadion dari 25.000 penonton menjadi 30.000 penonton. Tak sampai di situ, rumput lapangan juga dibongkar dan diganti dengan rumput baru. Lintasan atletik sintetis bertaraf internasional dipasang, menelan anggaran hingga Rp13 miliar.

Lintasan atletik Stadion Mandala Krida memiliki dua warna dan telah mendapatkan sertifikat internasional. Sarana pendukung juga dibuat bagus, seperti ruang transit VIP, ruang ganti pemain, ruangan khusus wasit dan panitia penyelenggara, musala, gudang, hingga kamar mandi.

Secara keseluruhan, renovasi Stadion Mandala Krida menelan biaya Rp174,4 miliar. Namun, renovasi Stadion Mandala Krida tak berjalan mulus karena ada korupsi di dalamnya. Kasus tersebut kini sudah sampai pada vonis hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jogja.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Stadion Mandala Krida Dikategorikan Rusak Berat, Akan Diberi Rp95 Miliar untuk Renovasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya