Jogja
Selasa, 7 Februari 2017 - 19:20 WIB

Stasiun Bahan Bakar Nelayan Dianggap Tak Menguntungkan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Khusus yang ada di Pelabuhan Sadeng, Girisubo. Senin (6/2/2017). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Khusus (SPBK) Nelayan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL –  Keberadaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Khusus (SPBK) Nelayan di Sadeng Gunungkidul dianggap tidak menguntungkan.

Advertisement

Kepala Seksi Tangkap, Dinas Kelautan dan Perikanan DIY Supanto mengakui bahwa keberadaan SPBK nelayan Sadeng memiliki masalah yang komplek.

Di satu sisi, keberadaan fasilitas ini sangat dibutuhkan nelayan, tapi dari sisi bisnis usaha ini dirasa belum baik karena konsumsinya yang relatif kecil, karena dalam satu bulan kebutuhannya hanya di kisaran 32 kiloliter.

“Ini belum bicara kondisi fisik bangunan,” katanya, Senin (6/2/2017).

Advertisement

Menurut dia, dari sisi bangunan juga bermasalah karena kondisinya tak lagi memenuhi persyaratan karena fasilitasnya banyak yang sudah rusak.

Untuk bisa diperbaiki lagi membutuhkan biaya yang besar dan hampir sama dengan membuat baru. Sementara, sambung dia, jika dilihat dari sisi bisnis keberadaannya juga belum menguntungkan.

“Untuk masalah SPBK, sudah pernah berkoordinasi dengan pertamina, tapi sampai sekarang belum ada solusinya sehingga kondisinya dibiarkan begitu saja,” kata Supanto.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif