SOLOPOS.COM - Ratusan warga rela mengantri untuk mengurus pembayaran pajak kendaraan bermotor di Samsat Sleman, Kamis (5/1/2017). (Abdul Hamid Razak/JIBI/Harian Jogja)

STNK & BPKB menjadi buruan warga di Sleman pada Kamis (5/1/2017)

Harianjogja.com, SLEMAN- Rencana kenaikan biaya pengurusan kendaraan bermotor yang dimulai Jumat (6/1/2017) hari ini masih disalahpahami masyarakat. Akibatnya, sehari menjelang penerapan kebijakan tersebut masyarakat berbondong-bondong mengantri di kantor layanan Samsat.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Dari pantauan Harianjogja.com, antrean terjadi di Kantor Samsat Sleman sejak pukul 06.00 WIB. Warga yang ingin membayar pajak tahunan dan pajak lima tahunan sudah menunggu di pintu masuk kantor. Padahal jam kerja masih belum dibuka. Antrean warga juga terlihat di Samsat Pembantu Maguwoharjo. Begitu juga di kantor-kantor BPD DIY yang tersebar di wilayah Sleman.

Panjangnya antrian tersebut, dipicu oleh kesalahpahaman warga menanggapi adanya kenaikan biaya pengurusan kendaraan bermotor. Terutama terkait biaya pajak kendaraan bermotor. Beberapa warga yang datang ke Samsat mengaku panik mendapat info kenaikan pajak kendaraan.

“Katanya pajaknya mau naik besok, Jadi saya datang ke Samsat,” kata Hendro warga Tempel di Samsat Sleman, Kamis (5/1/2017).

Kepala BAUR STNK Samsat Sleman Aiptu Titik Sulistyowati mengakui banyak pihak yang salah memahami terkait rencana kenaikan tarif baru pengurusan kendaraan bermotor sesuai PP No.60/2016. Menurutnya, kebanyakan warga yang datang untuk mengurus pajak tahunan meskipun belum waktunya.

“Ini yang mengakibatkan banyak terjadi penumpukan warga di kantor-kantor layanan, BPD DIY hingga pos layanan keliling,” kata Titik.

Kenaikan biaya layanan kendaraan bermotor sesuai PP terbaru hanya untuk beberapa layanan saja. Tidak termasuk pembayaran pajak tahunan kendaraan bermotor melainkan biaya pengurusan surat-surat seperti STNK dan BPKB baru.

“Untuk pajak tahunan tidak ada kenaikan. Adapun untuk pengurusan perpanjangan STNK [pajak lima tahunan] ada kenaikan biaya,” jelasnya.

Dia menjelaskan, jika kondisi normal rata-rata warga yang mengurus ke kantor layanan Samsat berjumlah 2.000 orang pada awal bulan. Namun sejak 3 Januari  jumlah warga yang datang meningkat menjadi 2.881 orang, dan 4 Januari menjadi 3.555 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya