SOLOPOS.COM - Pembagian beras untuk rakyat miskin (raskin) merupakan salah satu upaya menanggulangi kemiskinan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Harianjogja.com, JOGJA- Badan Urusan Logistik Divisi Regional Daerah Istimewa Yogyakarta menegaskan stok beras di daerah itu pascalebaran masih terjamin.

“Stok beras setelah lebaran ini kami jamin masih mencukupi bahkan sampai akhir tahun ini. Hingga saat ini persediaan beras di gudang tersisa sebanyak 26 ribu ton,” kata Kepala Bulog Divisi Regional (Divre) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Awaludin Iqbal, Selasa (5/8/2014).

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Meski sudah aman, tetapi Bulog tetap akan menambah pasokan agar ketersedian beras di daerah itu benar-benar terjaga.

Menurut dia, keamanan stok beras di DIY didukung dengan suplai beras dari kalangan petani yang hingga saat ini masih lancar. Rata-rata suplai beras dari petani sebanyak 4.300 ton perbulan.

“Sampai sekarang masih ada yang menyuplai karena sebagian kalangan petani di DIY juga masih banyak yang panen. Selama pasokan beras masih ada maka persediaan beras Bulog aman,” kata dia.

Ia mengakui Keterjagaan bahan pangan utama tersebut dinilai penting, karena selain untuk memenuhi kebutuhan rutin masyarakat, juga untuk berjaga-jaga bagi pasokan bencana alam dan operasi pasar (OP).

Sementara itu, ia menyebutkan, berdasarkan kebutuhan masyarakat di DIY selama satu bulan rata-rata mencapai 4.326 ton. Beras tersebut didistribusikan dalam bentuk raskin untuk 288.931 rumah tangga sasaran (RTS).

“Artinya ada 288.931 RTS yang tidak perlu ke pasar selama sebulan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya