SOLOPOS.COM - Ilustrasi sapi. (dok Solopos)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebut ketersediaan sapi di tingkat peternak hingga pedagang mencapai 17.000 ekor yang siap untuk Iduladha 2024.

Kepala Bidang Bina Produksi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul Suyanto, Selasa (28/5/2024), mengatakan 17 ribu ekor sapi ini mencukupi permintaan hewan kurban dari wilayah ini maupun dari luar.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

“Sapi di tingkat peternak di Gunungkidul cukup banyak, dan bisa mencukupi permintaan dari luar daerah. Sejauh ini sapi dari Gunungkidul banyak diminati pedagang luar daerah,” kata Suyanto.

Ia mengatakan berdasarkan pemantauan kesehatan hewan di Pasar Siyono, hewan ternak yang keluar masuk di pasar hewan tersebut setiap pasaran, yakni sapi sebanyak 813 ekor dan kambing 734 ekor.

Permintaan sapi setiap tahun di Gunungkidul cukup tinggi, karena wilayah ini menjadi pusat penjualan hewan ternak.

“Kondisi hewan ternak di pasar hewan sangat sehat. Dan mayoritas disertai dengan surat keterangan kesehatan hewan,” katanya.

Suyanto mengatakan harga sapi berada di kisaran Rp20 juta – Rp25 juta per ekor. Harga tersebut mengacu pada jenis dan umur sapi, serta ukuran sapi.

“Harga satu ekor sapi jelang Idul Adha memang sedikit mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan  kenaikan permintaan,” katanya.

Untuk mengantisipasi penyebaran penyakit menular pada hewan ternak di pasar hewan, lanjutnya, DPKH menyiapkan tenaga medis dan paramedis di pos dalam pasar hewan di Gunungkidul. Dengan begitu, deteksi atau pencegahan. penyakit dapat dilakukan dengan cepat.

“Sampai saat ini ternak yang ada di semua pasar hewan sehat,” katanya.

Dia mengatakan saat pemantauan, petugas mendapati sapi yang memiliki bekas penyakit lato-lato atau atau lumpy skin disease (LSD). Namun, sapi tersebut telah sembuh. Hanya, bekas penyakit tidak dapat hilang.

“Tapi sapi itu aman untuk dikonsumsi. Sudah sembuh juga, meski bekas lato-lato masih tertinggal di kulit,” kata Suyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya