SOLOPOS.COM - Tiang listrik di depan Pasar Sentolo dipindah (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Subsidi listrik akan diberikan sesuai sasaran

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Perusahaan Listrik Negara sejak 1 April lalu melaksanakan program tambah daya gratis untuk pelanggan 900 volt ampere (Va) ke 1.300 va. Sayangnya promosi ini kurang dilirik pelanggan, karena hingga sekarang baru ada 83 konsumen yang mengajukan permohonan.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Manajer PLN Area Wonosari Anang Iskandar mengaku hingga sekarang minat masyarakat untuk ikut program tambah daya gratis masih kurang. Hal itu bisa dilihat dari jumlah permohonan yang masuk. Dari 47.284 pelanggan dengan daya 900 va, baru 83 pelanggan yang mendaftar.

“Masih kurang, tapi kami akan terus melakukan sosialisasi,” kata Anang kepada Harian Jogja, Senin (2/5/2016).

Dia menjelaskan, program tambah daya gratis akan berlangsung hingga akhir tahun nanti. Guna meningkatkan animo masyarakat untuk dalam program ini, Anang berupaya semaksimal mungkin. Selain sosialisasi melalui media, spanduk atau penyebaran brosur, PLN juga memberikan surat kepada pelanggan yang sering dayanya tidak mencukupi untuk tambah daya.

Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan pelanggan untuk menambah daya menjadi 1.300 Va. “Pelanggan kita memang puluhan ribu, tapi oleh pusat ditargetkan ada 800an pelanggan yang mau meningkatkan dayanya,” ujarnya.

Sayangnya saat disinggung mengenai program tambah daya ini berkaitan dengan pengurangan subsidi listrik, Anang enggan berkomentar lebih jauh. Dia beralasan, program itu merupakan kebijakan dari pusat, sedang di daerah hanya bertugas melaksananan program tersebut. “Itu yang tahu pusat dan kami hanya menjalankan saja,” katanya.

Terpisah, salah seorang pelanggan asal Desa Siraman, Wonosari Anjar Ardityo mengaku tidak tertarik untuk mengikuti program tambah daya gratis dari PLN. Dia beralasan, dengan mengikuti program itu akan berpengaruh terhadap pembayaran listrik yang dikeluarkan setiap bulan. Pasalnya dengan daya yang lebih besar berpengaruh terhadap tarif pajaknya.

Alasan lain tidak ikut program itu, bahwa daya sebesar 900 VA yang digunakan saat ini masih mencukupi kebutuhan listrik di rumahnya. “Biar pun gratis saya kurang tertarik karena daya yang ada saat ini masih mencukupi,” kata Anjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya