SOLOPOS.COM - Humas PT PLN (Persero) Area Jogja Paulus Kardiman (kanan) ketika melakukan survei di salah satu rumah penduduk di RT 17, RW 30, Popongan Baru, Sinduadi, Mlati, Sleman, Senin (25/1/2016). (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)
Subsidi listrik untuk rumah tangga miskin akan mulai diberlakukan, tahap awal, PLN melakuka survei untuk rumah tangga pelanggan daya 900 VA
Harianjogja.com, SLEMAN—PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero mulai melakukan survei lapangan terkait rumah tangga pengguna listrik berdaya 900 VA terkait kebijakan penghapusan subsidi listrik.
Humas PT PLN (Persero) Area Jogja Paulus Kardiman mengungkapkan, data pelanggan PLN untuk daya 900 VA yang masuk kategori KK miskin menurut Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNPPK) sebanyak 61.367 pelanggan. Data tersebut baru didapat pada awal Januari 2016. Sementara, PLN Area Jogja masih menunggu data pengguna daya 450 VA.
“Ini tahap awal survei. Kami mulai survei pekan lalu untuk pencocokan data awal yang dipunyai basis data terpadu yang didapat dari TNPPK yang dikirim ke PLN. Dari PLN kemudian didistribusikan sampai unit terkecil,” ungkap dia ketika ditemui di sela-sela survei di RT 17, RW 30, Popongan Baru, Sinduadi, Mlati, Sleman, Senin (25/1/2016).
Kardiman mengatakan, survei lapangan ini dilakukan sekitar 250 pegawai PLN se-DIY. Hal itu sesuai instruksi dari PLN pusat agar survei dilakukan oleh pegawai PLN sendiri. Tujuannya, agar hasil survei lebih akurat dan terpercaya.
Ia berharap, survei baik untuk pelanggan 900 VA maupun 450 VA yang masuk data TNPPK bisa selesai pada Maret 2016. Dalam menjalankan tugas, pegawai PLN dilengkapi dengan surat tugas sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.