SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona atau Covid-19. (freepik)

Solopos.com, JOGJA — Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat sudah ada sekitar 2.211 pelajar SMP hingga SMA sederajat di DIY yang terpapar Covid-19 selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) yang dimulai 3 Januari 2022. Saat ini, PTM masih digelar di DIY namun secara terbatas, yakni 30% dari total kuota rombongan belajar.

Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya, menjelaskan 2.211 pelajar DIY yang terpapar Covid-19 sejak dilangsungkannya PTM itu berasal dari 72 sekolah, baik tingkat SMP, SMA, SMK, maupun SLB. “Itu data sejak 3 Januari sampai 11 Maret [2022],” katanya Selasa (15/3/2022).

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Didik menyatakan dari total ribuan pelajar yang terpapar itu, hanya empat siswa yang sampai dirawat di rumah sakit. Adapun ribuan lainnya termasuk kategori tanpa gejala sehingga cukup menjalani isolasi mandiri. Saat ini para siswa tersebut sudah dinyatakan sehat secara keseluruhan.

Baca juga: Meledak Lagi! Kasus Covid-19 DIY Tambah 2.721 Orang, 16 Meninggal Dunia

“Hampir semuanya kondisinya sehat, hanya empat anak yang sempat dirawat di rumah sakit.  Semuanya OTG. Kami enggak tahu pasti ya, mereka ini terpapar di mana, tetapi rata-rata dari rumah terpaparnya kemudian menular ke yang lain,” ujarnya.

Meski banyak siswa yang terpapar, namun Didik memastikan proses PTM tetap digelar karena sebagian besar sekolah mampu melakukan penerapan prokes secara ketat. Seperti halnya saat ini DIY masuk ke PPKM Level 4, PTM pun digelar terbatas dengan jumlah 30% dari total kuota rombongan belajar. PTM ini digelar karena kebetulan bersamaan dengan Tes Penjajakan Hasil Belajar Siswa (TPHBS) untuk jenjang kelas XII.

“Pelaksanaan PTM untuk kelas VII sedang melaksanakan TPHBS baik secara online maupun secara tatap muka terbatas. Adapun siswa yang mengikuti PTM sekitar 30% dari total rombongan belajar,” ujarnya.

Pelaksanaan PTM terbatas di masa PPKM Level 4 ini digelar setelah melalui konsultasi dengan Kemendikbud. Selain itu melalui komunikasi dengan stakeholder terkait, salah satunya orangtua siswa serta kondisi kasus Covid-19 di wilayah sekolah berada.

Baca juga: Waduh! Kualitas Pelajar DIY Turun 35%, Dinas Pendidikan Ungkap Penyebab

“Diperbolehkan dengan seleksi, kehati-hatian, sehingga sebelumnya konsultasi dengan Kemendikbud, dilihat perkembangan bisa jadi kabar baik untuk level 4,” ucapnya.

Pelaksanaan PTM terbatas di masa PPKM Level 4 bukan tanpa dasar, mengingat saat ini kondisi kualitas pelajar DIY mengalami penurunan hingga 35% akibat pembelajaran daring. Melalui PTM terbatas, guru diminta untuk memaksimalkan pemanfaatan pertemuan tatap muka untuk mengejar ketertinggalan materi ajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya