Jogja
Jumat, 11 Oktober 2013 - 09:32 WIB

Sudah Dibantu Modal, UMKM di Jogja Tetap Sulit Berkembang

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi produk kerajinan UMKM (JIBI/Solopos/Burhan Aris Nugraha)

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Jogja mencatat banyak usaha mikro kecil menengah (UMKM) di kota ini tidak memiliki rencana bisnis yang jelas. Akibatnya, UMKM tidak bisa berkembang meski telah diberi insentif permodalan.

Kabid Perindustrian Disperindagkoptan Kota Jogja, Bambang Supriyatno mengatakan di Kota Jogja tercatat ada 22.000 UMKM. Dari jumlah tersebut, 88 % masih berskala mikro. Sementara dalam hal peningkatan pengelolaan dan produksi baru berjalan 3%.

Advertisement

“Lambatnya peningkatan pengelolaan dan produksi baru itu terjadi karena banyak yang lemah dalam berbagai bidang. Selain modal, peralatan, pemasaran, lemahnya rencana bisnis juga menjadi faktor tak berkembangnya UMKM,” katanya, Kamis (10/10/2013).

Untuk itu, lanjut dia, dinas telah berusaha melakukan berbagai usaha seperti memberikan pelatihan, mengikutsertakan para pelaku UMKM ke berbagai pameran, dan pemberian penguatan modal. “Kami kasih modal mereka per kelurahan Rp50 juta,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif