Jogja
Senin, 19 September 2022 - 20:43 WIB

Sudah Dibuka, Pasar Malam “Sekaten” Jogja Digelar di Bantul, Bukan di Alut

Ujang Hasanudin  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas (tengah) saat membuka Pasar Rakyat Jogja Gumregah di lahan bekas kampus STIEKer, Jalan Parangtritis, Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul, Minggu (18/9/2022). - Istimewa

Solopos.com, BANTUL — Perayaan Sekaten di Yogyakarta tahun ini tidak digelar karena ada proyek revitalisasi Alun-alun Utara. Sebagai gantinya, digelar Pasar Rakyat Jogja Gumregah yang berada di bekas kampus STIEKER, Jalan Parangtritis, Kalurahan Bangunarjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul.

Gusti Kanjeng ratu (GKR) Hemas secara resmi membuka Pasar Rakyat Jogja Gumregah itu pada Minggu (18/9/2022) sore. GKR Hemas menilai kegiatan tersebut bisa mengobati kerinduan masyarakat terhadap pasar malam Sekaten yang tahun ini tak digelar karena ada proyek revitalisasi.

Advertisement

“Untuk semua orang yang kangen Sekaten yang dulu sangat ramai, tentunya Pasar Rakyat Jogja Gumregah ini menjadi gantinya,” kata Hemas, Senin (19/9/2022).

Pasar rakyat ini bakal digelar selama sebulan mulai 16 September hingga 16 Oktober 2022. Pasar malam tersebut terselenggara atas upaya berbagai pihak, seperti Sekber Keistimewaan, Altar Ria Production, Perkumpulan Pengusaha Pasar Malam. Kegiatan itu disponsori Ajaib Group yang merupakan salah satu unicorn fintech investasi.

Advertisement

Pasar rakyat ini bakal digelar selama sebulan mulai 16 September hingga 16 Oktober 2022. Pasar malam tersebut terselenggara atas upaya berbagai pihak, seperti Sekber Keistimewaan, Altar Ria Production, Perkumpulan Pengusaha Pasar Malam. Kegiatan itu disponsori Ajaib Group yang merupakan salah satu unicorn fintech investasi.

Baca Juga: Pulang Kerja, Penjaga Sekolah di Gunungkidul Dilempar Celurit Sekelompok Orang

Di Pasar Rakyat Jogja Gumregah ini diisi puluhan wahan permainan seperti tong stan, rumah hantu, ombak banyu, dan lainnya. Bukan hanya itu, di pasar malam itu juga ada 250 stan aneka produk mulai kuliner fesyen, thrift, otomotif, mebel, start up, tanaman, dan aneka satwa. Di gelaran pasar malam ini juga ada makanan khas perayaan Sekaten seperti nasi gurih dan telur merah.

Advertisement

Hemas menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang datang ke Pasar Rakyat Jogja Gumregah, baik sebagai konsumen, pelaku UMKM, maupun pengisi stan-stan kuliner khas Jogja.

Baca Juga: Tak Berizin & Berdiri di Tanah Kas Desa, Kafe di Caturtunggal Sleman Disegel!

Menurutnya pasar rakyat adalah simbol kebersamaan rakyat dengan pemerintah dan rakyat dengan Keraton Jogja.

Advertisement

“Dengan pasar rakyat ini, kita juga bisa melihat, merasakan dan ikut berpartisipasi dalam semangat gotong royong, dan juga Persatuan Indonesia,” kata Hemas.

Koordinator Umum Pasar Rakyat Jogja Gumregah, Widihasto Wasana Putra mengucapkan terima kasih atas kehadiran GKR Hemas di pasar rakyat. Kedatangan GKR Hemas diakuinya  memiliki makna penting membesarkan semangat para pelaku usaha kecil.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Pasar Rakyat Jogja Gumregah Jadi Pengobat Rindu akan Sekaten

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif