KULONPROGO–Turunnya temperatur udara akhir-akhir ini menjadi kendala pengembangbiakan bibit ikan di Kulonprogo, alhasil, pemenuhan permintaan pasar terganggu.
Ditemui Rabu (18/7) siang, Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Iwak Banyu, Ngestiharjo, Muhtarom Asrori mengungkapkan, musim kemarau di mana suhu udara turun beberapa derajat menjadi penghambat pertumbuhan ikan, baik jenis lele maupun gurameh. Pasalnya, dengan suhu yang rendah, waktu pembesaran benih menjadi lebih lama.
“Biasanya dua bulan itu sudah bisa, tapi justru meleset menjadi tiga bulan karena kalau suhu udara turun, suhu air juga jadi lebih dingin sehingga pertumbuhan benih melambat,” ujarnya.
Akibat pertumbuhan terhambat, banyak pokdakan yang kesulitan memenuhi permintaan benih dari berbagai daerah. Pokdakan Iwak Banyu harus bekerja keras memenuhi permintaan enam hingga delapan kuintal benih per minggu.
Terpisah, Rustam Afandi, penyuluh perikanan dari Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (PB3K) Kecamatan Wates membenarkan setiap memasuki musim kemarau yang ditandai turunnya suhu udara, menghambat pertumbuhan benih ikan.
“Sebenarnya solusinya bisa dengan cara memasang penghangat air atau heater tapi perlu biaya juga. Ini yang sering menjadi kendala,” ujarnya.(ali)