Jogja
Selasa, 8 Desember 2015 - 13:20 WIB

SUKSESI PAKU ALAM X : Akan Digunakan untuk Kirab, Kereta Manik Koemolo Masih Dalam Perbaikan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto Abdi dalem Pura Pakualaman memanjatkan doa saat berlangsungya acara selamatan jelang dimulainya renovasi kereta Kyai Manik Koemolo di Pura Pakualaman, Yogyakarta, Senin (07/12/2015). Kereta yang sedianya akan digunakan untuk kirab penobatan Paku Alam X itu menjalani perawatan dan perbaikan bersama tiga kereta lainnya sebelum menjalankan tugas pada penobatan 7 Januari 2016.

Suksesi Paku Alam X, Kanjeng Bendoro Pangeran Haryo (KBPH) Prabu Suryodilogo akan dikirab menggunakan Kereta Kiai Manik Koemolo

Harianjogja.com, JOGJA-Kanjeng Bendoro Pangeran Haryo (KBPH) Prabu Suryodilogo dipastikan segera dinobatkan menjadi Paku Alam X pada 7 Januari mendatang.

Advertisement

Usai jumenengan PA X akan dikirab menggunakan Kereta Kiai Manik Koemolo. Namun, kereta khusus yang dinaiki raja Pakualaman itu masih dalam perbaikan dan proses perbaikannya pun tidak sembarangan, ada tradisi adat khusus.

Aroma dupa yang dibakar tercium saat Harian Jogja, memasuki halaman Puro Pakualaman, Senin (7/12/2015) sore. Beberapa orang, termasuk abdi dalem Pakualaman duduk sila dengan setengah melingkar menghadap empat kereta.

Dua abdi dalem sedang melafalkan doa-doa di depan Kereta Kiai Manik Koemolo. Aroma kemenyan pun kian menyengat hidung ditengah prosesi doa-doa. Di sekitar kereta itu juga terdapat ubo rampe, seperti nasi gurih, ayam ingkung, dua gelas kopi, teh, bunga sedap malam, bungan setaman, dua sisir pisang raja, dan jajanan pasar.

Advertisement

Prosesi itu merupakan acara selametan dimulainya proses renovasi Kereta Kiai Manik Koemolo dan tiga kereta lainnya, yakni Kereta Kanjeng Nyai Rara Kumenyar, Kanjeng Nyai Manik Braja, dan Kanjeng Kiai Branala. Keempat kereta yang akan digunakan kirab jumenengan P X itu mulai direnovasi, hari ini.

“Doa ini sebagai permohonan supaya dalam proses renovasi kereta lancar,” kata Bendoro Pangeran Haryo (BPH) Hario Danardono, putra ketiga mendiang PA IX yang hadir dalam selametan tersebut.

Rencananya kereta itu akan direnovasi di sebuah bengkel khusus kereta di daerah Bantul. Namun, Hario Danardono tidak menyebutkan lokasi bengkel tersebut. Yang jelas perbaikan kereta dilakukan abdi dalem Retowijayan dari Kraton, karena di Puro Pakualaman belum ada ahli perkeretaan.

Advertisement

Selametan berlangsung lebih kurang setengah jam. Keempat kereta itu kembali ditutupi terpal. Diatas kereta-kereta itu juga kembali ditaburi ubo rampe sampai di bagian interior kereta.

Dari deretan empat kereta, Kiai Manik Koemolo memang yang menjadi perhatian. Dalam prosesi selametan, dua abdi dalem Mas Riyo Projo dan MA Bekel Wirotranggono tepat duduk di depan Kiai Manik Koemolo.

Staf Urusan Kapanitran Raden Mas Sosrodirjo mengatakan renovasi keempat kereta ditarget selesai sepekan sebelum jumenengan. Beberapa kerusakan yang perlu diperbaiki adalah roda, alas kabin yang rawan jebol ketika terinjak. “Sesuai penghitungan Senin Kliwon ini dimulai selametan renovasi, dan pengerjaannya dilakukan besok [hari ini].” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif