SOLOPOS.COM - Kraton Pakualaman (kerajaannusantara.com)

Suksesi Paku Alam X akan digelar, panitia akan dibentuk

Harianjogja.com, JOGJA-Puro Pakualaman tengah menyusun panitia jumenengan atau penobatan Kanjeng Bendoro Pangeran Haryo (KBPH) Prabu Suryodilogo menjadi Paku Alam X. ?

Promosi Meniti Jalan Terakhir menuju Paris

“Dalam pekan ini panitia sudah terbentuk,” kata Penghageng Urusan Pambudaya Puro Pakualaman, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Kusumo Parasto, ditemui usai rapat panitia khusus Raperdais Kebudayaan di DPRD DIY, Selasa (1/12/2015).

Kusumo mengatakan panitia jumenengan terdiri dari kerabat Pakualaman dan masyarakat umum yang berjumlah sekitar 50 orang. Panitia yang diketuai oleh Kawedanan Hageng Kasentanan KPH Tjondrokusumo tersebut yang akan mempersiapkan semua persiapan jumenengan PA X.

Ia menjelaskan panitia dari kerabat Pakualaman akan mempersiapkan dari sisi prosesi jumenengan, termasuk mempersiapkan undangan para raja nusantara yang memiliki hubungan kedekatan dengan Pakualaman. Sementara dari masyarakat mempersiapkan prosesi kirab memperkenalkan PA X ke masyarakat.

“Kirabnya nanti menggunakan Kereta Kyai Manik Kumolo,” katanya. Kereta Kyai Manik Kumolo merupakan kendaraan kebesaran PA yang ditarik dengan empat kuda. Kereta tersebut hibah dari kerajaan Inggris.

Kusumo memastikan prosesi jumenengan digelar sekitar akhir Desember atau awal Januari. Saat ini pihaknya masih mencari hari yang pas untuk prosesi jumenengan setelah wafatnya PA IX.

Menurutnya, prosesi jumenengan direncanakan digelar secara terbuka di Bangsal Sewotomo Pura Pakualaman. Namun karena lokasi tersebut kapasitasnya terbatas, sehingga masyarakat diharapkan bisa menyaksikan PA X saat dikirab saja.

Masih adanya penolakan jumenengan Suryodilogo dari kubu Anglingkusumo atau saudara PA IX, Kusumo Parasto tidak mempersoalkannya, karena posisi Anglingkusumo saat ini merupakan sederek dalem, “Dalam prosesi jumenengan nanti juga tidak ada pengamanan khusus,” ujarnya.

Kawedanan Hageng Kasentanan Puro Pakualaman telah mengumumkan Suryodilogo sebagai penerus tahta Pakualaman. Pria yang memiliki nama kecil Raden Mas Wijoseno Hario Bimo ini dipastikan menjadi calon PA X menggantikan KGPAA Paku Alam IX yang telah mangkat pada 21 November lalu.

Jika sudah resmi menjadi PA X, Suryodilogo otomatis akan menjabat Wakil Gubernur DIY sesuai Undang-undang Nomor 13/2012 tentang Keistimewaan DIY. Aturan tersebut dipertegas dalam Perdais tentang Pengisian Tugas, Wewenang, dan Jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY.

Namun jabatan wakil gubernur masih butuh proses verifikasi di DPRD. Sejauh ini parlemen DIY baru mengirimkan surat permohonan pemberhentian PA IX sebagai wakil gubenur kepada Presiden RI.

“Keputusan pemberhentian wakil gubernur itu akan kita sampaikan ke Puro Pakualaman agar mempersiapkan nama calon wakil gubernur yang diajukan,” kata Wakil Ketua II DPRD DIY, Rany Widayati saat dihubungi, kemarin. “Pengajuan calon harus didahului jumenengan di Pakualaman.” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya