SOLOPOS.COM - Panitia Jumeneng Dalem Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Paku Alam X saat berkunjung ke Griya Harian Jogja, Rabu (16/12/2015). (Nina Atmasari/JIBI/Harian Jogja)

Sukses Paku Alam X kali ini akan digelar secara besar-besaran.

Harianjogja.com, JOGJA-Proses jumenengan dan kirab sebagai bentuk perkenalan Adipati baru, Kanjeng Bendara Pangeran Haryo Prabu Suryodilogo sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Paku Alam X kepada masyarakat akan diadakan 7 Januari 2016. Acara bersejarah ini akan mengundang sejumlah tamu kenegaraan.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Ketua Bidang Kirab, Raden Wedono Hasto Prakosa menambahkan pada kegiatan ini, Panitia mengundang Presiden, menteri, anggota MPR, DPR dan DPD, kepala daerah dan tokoh masyarakat lain. Sejumlah kerabat kasultanan juga diundang seperti Kasultan Jogja, Surakarta, Kadipaten Mangkunegaran, Kraton Cirebon serta Kasultanan Goa.

“Dari luar negeri, kami mengundang perwakilan mereka di Kedutaan Besar di Indonesia,” jelasnya saat berkunjung ke Griya Harian Jogja, Rabu (16/12/2015).

Usai proses jumenengan, pada siang harinya akan digelar Kirab Ageng Jumeneng Dalem Paku Alam X mengelilingi Pakualaman. KGPAA Paku Alam X akan menaiki kereta Kyai Manik Kumala, disusul kerabat dan sentana dalem yang akan menaiki kereta Kyai Rara Kumenyar, Kyai Brajanala dan Kyai Manik Braja.

Kirab akan melewati route Jalan Sultan Agung, Jalan Gajah Mada, Bausasran, Jalan Gayam, Jalan Cendana, Jalan Sultan Agung dan kembali ke Pakualaman.

Ketua III Panitia Jumeneng Dalem KGPAA Paku Alam X, Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT) Projo Notohadisoeryo menyebutkan Jumeneng Dalem merupakan proses budaya untuk penobatan KGPAA Paku Alam. “Ini adalah proses budaya dari tradisi penobatan putera mahkota menjadi Adipati. Untuk proses politik maupun pemerintahan, bukan menjadi kewenangan kami,” katanya.

Ia menambahkan, rangkaian acara Jumeneng Dalem akan didahului dengan ziarah ke makam Paku Alam terdahulu di Kotagede dan Girigondo, beberapa hari sebelumnya.

Berdasarkan rilis panitia, KBPH Prabu Suryodilogo, yang akrab disapa Mas Bimo, adalah putera sulung dari KGPAA Paku Alam IX yang wafat 21 November 2015. Mas Bimo lahir di Jogja 15 Desember 1962. Sehari-hari, ia menjabat Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat Pemda DIY. Pria yang menyukai otomotif ini beristrikan Bendara Raden Ayu (BRAy)Atika Suryodilogo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya