Suksesi Rektor UGM memasuki puncaknya, Panut Mulyono terpilih menjadi rektor
Harianjogja.com, SLEMAN– Prof Panut Mulyono, Dekan Fakultas Teknik terpilih menjadi Rektor UGM periode 2017-2022.
Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas
Baca juga : SUKSESI REKTOR UGM : Panut Mulyono Terpilih Menjadi Rektor UGM
Panut lahir dan besar di desa Sinungrejo, Ambal, Kebumen 56 tahun lalu. Ayahnya bekerja sebagai guru di sebuah sekolah dasar di kampungnya. Sebagai anak pertama dari 7 bersaudara, Panut kecil sudah terbiasa hidup prihatin.
Saat masih duduk di bangku sekolah dasar. Panut bersama adik-adiknya menggunakan lampu teplok saat belajar di malam hari karena saat itu kampungnya belum tersambung listrik.
Bahkan saat bersekolah ia dan kedua adiknya bersekolah tanpa sepatu. “Kami biasa dibelikan sepatu saat lebaran saja,” kenangnya.
Penghasilan ayahnya sebagai guru tidaklah seberapa, sedangkan anak yang dinafkahi cukup banyak. Tidak heran Panut terbiasa makan nasi tanpa lauk pauk.
Beruntung ayahnya memiliki sawah garapan sehingga setiap panen, padinya disimpan untuk mencukupi kebutuhan nasi sehari-hari. “Saya ingat kami pernah mengalami kemarau panjang, lalu gagal panen, jatah beras sudah habis dari hasil panen, itu bapak hutang kemana-mana,” kenangnya.
Meski hidup dari keluarga sederhana dan ekonomi yang pas-pasan, semangat sang ayah menyekolahkan anak-anaknya begitu kuat. Saat masih kuliah, Panut ingat kedua adiknya secara bersamaan masih kuliah di UNY dan Kedokteran UNDIP.
Sehingga ketika lulus, saat ada pilihan untuk melamar jadi dosen atau menjadi pegawai di Nurtanio, Panutpun bimbang karena ia ingin pekerjaannya bisa membantu kedua orangtuanya agar bisa menyelesaikan sekolah adik-adiknya. Saat ia bertanya dengan sang ayah.
“Diterima saja [dosen]. Nanti adik-adik gimana kuliahnya?’Bapak masih bisa cari uang’. Akhirnya semua bisa selesai,” kata Panut menirukan.