SOLOPOS.COM - Ilustrasi mogok (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja terus mewaspadai kepadatan lalu lintas akibat peningkatan volume kendaraan di wilayahnya. Agar persoalan kepadatan itu bisa teratasi, dibutuhkan kesadaran dari warga untuk beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.

Kepala Seksi Angkutan Dishub Kota Jogja Agus Sularta menuturkan, menumbuhkan kesadaran warga untuk beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum bukanlah hal yang mudah.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Sebab, kondisi moda transportasi massal yang ada belum sepenuhnya bisa memenuhi kebutuhan warga.

“Di samping itu, kami terus melakukan rekayasa arus lalu lintas, agar persoalan ini bisa teratasi,” ujarnya, baru-baru ini.

Menurut dia, pembenahan arus lalu lintas, juga diperlukan untuk beberapa wilayah yang menjadi penyangga Kota Jogja, seperti Jalan Solo, Jalan Wonosari dan Jalan Wates.

Sementara untuk jalan-jalan lain, seperti Jalan Kaliurang, Jalan Godean yang juga terlihat mengalami permasalahan, tak dapat ditangani lebih jauh oleh Dishub Kota Jogja karena masuk dalm wilayah kerja Sleman. Namun, pihaknya tetap melakukan koordinasi lintas wilayah. “Koordinasi diperlukan karena tidak bisa langsung kami tangani,” imbuhnya.

Dia mengungkapkan, kondisi jalan di Jogja saat ini mengalami kepadatan, tak hanya di pusat kegiatan bisnis, melainkan pelayanan. Kepadatan tersebut terjadi lantaran volume kendaraan yang melintas melebihi beban maksimal, seperti di Jalan Sudirman, Jalan Solo, dan Jalan Kiai Mojo. Meski demikian, Agus tidak menampik jika kondisi ini dibiarkan maka potensi kemacetan bisa terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya