Jogja
Selasa, 10 Juni 2014 - 04:35 WIB

Sultan akan Relakan Sultan Grond untuk Desa Gelandangan dan Pengemis

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA- Sri Sultan Hamengku Buwono X merelakan Sultan Grond (SG) dibuat untuk lahan desa mandiri bagi gelandangan dan pengamen (gepeng).

“Masih diidentifikasi daerah mana yang layak,” kata Kepala Dinas Sosial DIY Untung Sukaryadi usai bertemu Sultan di Kantor Gubernur, Kepatihan, Senin (9/6/2014).

Advertisement

Karakter SG yang layak untuk permukiman, ujar Untung, adalah daerah yang memiliki sumber air, cocok untuk pertanian, dan tak kalah pentingnya tidak jauh dari perkampungan warga umum. Sebab, selama ini mereka termasuk dalam kelompok marginal. Karenanya kalau lokasi SG eklusif, justru membuat mereka semakin tidak diakui.

“Dengan berbaur harapannya mereka malu berbuat (mencari uang dengan mengelandang dan mengamen), ” kata Untung.

Untung mengaku pencarian lokasi SG tersebut masih dikoordinasikan dengan Badan Pertanahan Nasional.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif