SOLOPOS.COM - Sri Sultan Hamengku Buwono X (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengangkat tiga cucu HB VIII menjadi pangeran sentono bergelar Kanjeng Pangeran Haryo (KPH)

Harianjogja.com, JOGJA-Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengangkat tiga cucu HB VIII menjadi pangeran sentono bergelar Kanjeng Pangeran Haryo (KPH). Ketiga cucu HB VIII tersebut adalah Yudhahadningrat, Suryohadiningrat, dan Pujaningrat.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Surat pengangkatan ketiga pangeran yang sebelumnya bergelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) itu dibacakan oleh Penghageng Kawedanan Hageng Panitraputra Kraton Gusti Kanjeng Ratu Condrokirono dalam Wisuda Mirunggan atau wisuda istimewa di Kraton, Selasa (18/8/2015).

“Karena [pangeran] yang sudah senior sudah pada enggak ada,” kata Sultan saat ditemui di DIPD DIY, kemarin.

Sementara Yudhahadiningrat mengaku terkejut atas pengangkatan dirinya menjadi pangeran. Ia juga tidak mengetahui alasan penunjukan dirinya menjadi pangeran, dan baru kali itu juga dia mengikuti wisuda Mirunggan. “Saya tidak menyangka, mimpi membayangkan jadi pangeran saja tidak,” ucapnya.

Namun, Yudhahadiningrat yang biasa disapa Romo Nur ini menyatakan selalu siap menjalankan apa pun yang diperintahkan Sultan. Ia belum mengetahui apa tugas barunya dengan gelar Kanjeng Pangeran. Yang jelas saat ini dia masih fokus dengan tugas barunya. Saat ini ia masih menjabat sebagai Parentah Hageng Kraton.

Adik Sultan HB X, Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Yudhaningrat mengatakan yang berhak memberikan gelar diatas Tumenggung (KRT) hanya Sultan, tidak bisa Penghageng. Namun gelar pangeran itu hanya pangeran sentono, yang bisa saja abdi dalem lain pun memperolehnya jika Sultan menganggapnya perlu.

Menurut pria yang akrab disapa Gusti Yudho ini, ketiga cucu HB VIII itu diangkat menjadi pangeran kemungkinan karena dianggap berjasa oleh Sultan atas tugas dan pengabdiannya di Kraton, terlebih ketiganya juga sudah melewati tingkatan kepangkatan dari mulai bupati anom, bupati sepuh hingga bupati kliwon.

Selain pengangkatan tiga pangeran baru, kemarin, Kraton juga mewisuda 123 abdi dalem punokawan dan 117 abdi dalem keprajan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya