Jogja
Rabu, 19 Agustus 2015 - 12:20 WIB

Sultan Angkat Tiga Cucu HB VIII Jadi Kanjeng Pangeran Haryo

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sri Sultan Hamengku Buwono X (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengangkat tiga cucu HB VIII menjadi pangeran sentono bergelar Kanjeng Pangeran Haryo (KPH)

Harianjogja.com, JOGJA-Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengangkat tiga cucu HB VIII menjadi pangeran sentono bergelar Kanjeng Pangeran Haryo (KPH). Ketiga cucu HB VIII tersebut adalah Yudhahadningrat, Suryohadiningrat, dan Pujaningrat.

Advertisement

Surat pengangkatan ketiga pangeran yang sebelumnya bergelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) itu dibacakan oleh Penghageng Kawedanan Hageng Panitraputra Kraton Gusti Kanjeng Ratu Condrokirono dalam Wisuda Mirunggan atau wisuda istimewa di Kraton, Selasa (18/8/2015).

“Karena [pangeran] yang sudah senior sudah pada enggak ada,” kata Sultan saat ditemui di DIPD DIY, kemarin.

Sementara Yudhahadiningrat mengaku terkejut atas pengangkatan dirinya menjadi pangeran. Ia juga tidak mengetahui alasan penunjukan dirinya menjadi pangeran, dan baru kali itu juga dia mengikuti wisuda Mirunggan. “Saya tidak menyangka, mimpi membayangkan jadi pangeran saja tidak,” ucapnya.

Advertisement

Namun, Yudhahadiningrat yang biasa disapa Romo Nur ini menyatakan selalu siap menjalankan apa pun yang diperintahkan Sultan. Ia belum mengetahui apa tugas barunya dengan gelar Kanjeng Pangeran. Yang jelas saat ini dia masih fokus dengan tugas barunya. Saat ini ia masih menjabat sebagai Parentah Hageng Kraton.

Adik Sultan HB X, Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Yudhaningrat mengatakan yang berhak memberikan gelar diatas Tumenggung (KRT) hanya Sultan, tidak bisa Penghageng. Namun gelar pangeran itu hanya pangeran sentono, yang bisa saja abdi dalem lain pun memperolehnya jika Sultan menganggapnya perlu.

Menurut pria yang akrab disapa Gusti Yudho ini, ketiga cucu HB VIII itu diangkat menjadi pangeran kemungkinan karena dianggap berjasa oleh Sultan atas tugas dan pengabdiannya di Kraton, terlebih ketiganya juga sudah melewati tingkatan kepangkatan dari mulai bupati anom, bupati sepuh hingga bupati kliwon.

Advertisement

Selain pengangkatan tiga pangeran baru, kemarin, Kraton juga mewisuda 123 abdi dalem punokawan dan 117 abdi dalem keprajan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif