JOGJA—Pemerintah Provinsi DIY memastikan tidak ada tambahan anggaran Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kendaraan dinas pascainstruksi penggunaan Pertamax. Operasional kendaraan akan disesuaikan bahan bakar yang ada meskipun harganya dua kali lebih mahal.
Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan, perubahan anggaran justru akan mendatangkan persoalan dalam pola penganggaran.
“Jadi kalau saya membeli BBM lebih mahal, lebih baik mengurangi jatah untuk menghemat. Sehingga tidak perlu perubahan APBD menyangkut masalah bahan bakar,” jelas Sultan, Selasa (5/6).
Penghematan ini, menurut Sultan tidak dapat dibantah lagi. Pasalnya, jarak tempuh operasional di wilayah DIY kurang lebih 40 kilometer.
“Kulonprogo ke Bantul paling jauh hanya 70 kilometer. Bolak balik 20 liter masih sisa, sepuluh liter saja masih sisa, yang penting tugasnya tidak terganggu,” terang Sultan. (ali)