SOLOPOS.COM - Pengerjaan konstruksi tol Jogja-Bawen, Selasa (9/5/2023) - Istimewa/Humas JJB

Solopos.com, JOGJA — Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat telah mengeluarkan serat palilah terkiat pemanfaatan tanah kasultanan atau Sultan Ground untuk proyek jalan tol Jogja-Bawen. Serat palilah itu pun telah diberikan kepada Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Untuk progres pembangunan konstruksi tol Jogja-Bawen seksi 1 ruas Jogja-SS Banyurejo sepanjang 8,8 kilometer telah mencapai 29,06 persen. Sedangkan progres pembebasan lahan mencapai 65,64 persen.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB), A. J. Dwi Winarsa, mengatakan sejumlah serat palilah dari Keraton Jogja telah keluar. Serat palilah ini menjadi dasar pemberian izin sementara pemanfaatan Sultan Ground. Proyek tol Jogja-Bawen sebagian melewati tanah berkarakteristik khusus.

“Serat palilah ini sebagai dasar untuk melakukan pengurusan mendapatkan serat kekancingan sebagai memanfaatan tanah kasultanan dan menjadi langkah awal untuk bisa memulai pekerjaan konstruksi pembangunan Jalan Tol Jogja–Bawen,” ucapnya, Kamis (22/6/2023).

Dwi menyampaikan sata ini telah terbit serat palilah untuk tiga lokasi dari total tujuh lokasi tanah karakteristik khusus yang akan dilewati jalan tol Jogja-Bawen. Lokasi yang telah diterbitkan serat palilah, yakni di Kalurahan Sumberejo, Kapanewon Tempel seluas 2.296 meter persegi; Kalurahan Tambakrejo, Kapanewon Tempel, seluas 33.176 meter persegi; dan Kalurahan Margomulyo, Kapanewon Seyegan seluas 279 meter persegi.

Selain itu ada juga Sultan Ground yang digunakan sebagai makam di Kalurahan Margokaton, Kapanewon Seyegan seluas 2.555 meter persegi. Serat palilah untuk makam tersebut telah diterbitkan pada 26 Mei 2023.

Dwi menyampaikan dalam upaya percepatan pengadaan lahan untuk keperluan proyek pembangunan Jalan Tol Jogja-Bawen, PT JBB terus berkoordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Jogja-Bawen, Bina Marga Kementerian PUPR, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kanwil DIY, dan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

Erection girder atau pemasangan balok girder ke atas tumpuan pertama kalinya untuk proyek Jalan Tol Jogja–Bawen seksi 1 STA 68+825 atau Jembatan Kali Mataram di Desa Banyurejo, Kapanewon Tempel, Sleman, sudah dilakukan pada 27 Mei 2023.

“Hal ini menjadi sinyal positif untuk progres pembangunan Jalan Tol Jogja–Bawen,” ucapnya.

Selain itu, menurut Dwi, balok PC-I girder (erection) telah dipasang selama dua hari pada 8-9 Juni 2023 di Jembatan Sungai Sangubanyu (STA. 72+950) di Kalurahan Margokaton, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman. Kemudian ada pula pemasangan girder di STA. 0+800i di Kalurahan Sumberejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman pada 16-17 Juni 2023.

“Hingga saat ini total girder yang terpasang ada di tiga lokasi yaitu STA. 68+825 di Desa Banyurejo, STA. 72+950 di Kalurahan Margokaton dan STA. 0+800 di Kalurahan Sumberejo,” katanya.

Menurut Dwi, pembangunan jalan tol akan tetap memperhatikan aspek historis dari Keraton Jogja dan situs-situs cagar budaya serta purbakala yang berada di wilayah Jogja.

“Untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup diharapkan Jalan Tol Jogja-Bawen ini bisa menerapkan green tollroad dan dengan beautifikasi jalan tol yang indah sehingga nyaman di lewati oleh pengguna jalan,” imbuhnya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Begini Progres Pembangunan Tol Jogja Bawen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya