Jogja
Senin, 11 Januari 2016 - 21:20 WIB

Sultan Sambut Baik Kerjasama Pengolahan Air Bersih dari Parlemen Hungaria

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sri Sultan Hamengku Buwono X-Gubernur DIY (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambut baik rencana kerjasama pengolahan air bersih yang  bersama Parlemen Hungaria

Harianjogja.com, JOGJA- Sri Sultan Hamengku Buwono X mengakui saat ini DIY sedang membutuhkan mata air baru untuk memenuhi kebutuhan warganya. Saat ini instalasi pengolahan air yang dimiliki DIY hanya mampu mengalirkan 1.500 liter air perdetik.

Advertisement

Jumlah ini nyaris tak mampu memenuhi seluruh kebutuhan air bersih warga DIY. Terlebih pada 2025 diperkirakan akan terjadi lonjakan penduduk menjadi lima juta jiwa.

“Kita butuh setidaknya 2.700 liter perdetik, Merapi awalnya diproyeksi menjadi sumber mata air tapi erupsi 2010 lalu membuat kita harus mencari sumber air lain,” kata Sultan, saat menerima Komite Hubungan Luar Negeri Parlemen Hungaria, Senin (11/1/2016).

Pada kunjungan tersebut, Hungaria menawarkan kerjasama di bidang pengolahan air bersih dengan DIY. Bila tawaran itu diterima mereka mengaku siap membantu untuk pembangunan infrastruktur dan pengelolaan air bersih.

Advertisement

Saat ini, kata Sultan, DIY sudah membangun instalasi pengolahan air di beberapa lokasi termasuk dari Purworejo yang memasok air sebesar 600 liter perdetik. Namun jumlah ini masih jauh dari ideal untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Kerjasama dengan Hungaria pun menurutnya penting karena DIY membutuhkan teknologi untuk membangun seluruh infrastruktur, termasuk fasilitas pengolahan dan pembuatan jaringan distribusi. Sultan menganambahkan pihaknya berharap proyek pengolahan air ini tak hanya bisa menghasilkan air bersih saja, namun juga air yang siap minum.

“Nanti untuk realisasi akan dibicarakan lebih lanjut, terutama mengenai aspek teknis kerjasamanya. Pembahasan akan dilakukan secepatnya,” tandas dia.

Advertisement

Selain tawaran untuk pengelolaan air bersih, di kesempatan itu Nemeth juga menawarkan kerjasama di bidang pendidikan. Pihaknya menawarkan 50 beasiswa untuk pendidikan tinggi setiap tahun kepada kalangan akademika Indonesia. Hungaria juga siap bekerjasama di bidang industri lain seperti industri pembangkit listrik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif