Jogja
Kamis, 10 Oktober 2013 - 21:25 WIB

Sultan Usul Ada Akademik Komunitas di Cangkringan

Redaksi Solopos.com  /  Yudi Kusdiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat melihat Pusat Pelayanan Pertanian dan Peternakan Terpadu di Dusun Plosokerep, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kamis (10/10/2013).

Harian Jogja.com, SLEMAN—PT Sarihusada Generasi Mahardhika bekerja sama dengan Pemerintah Daerah DIY dan Pemkab Sleman membangun Pusat Pelayanan Pertanian dan Peternakan Terpadu di Dusun Plosokerep, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan.

Presiden Direktur Sarihusada, Oliver Pierredon mengatakan tempat ini dibangun lewat program revitalisasi masyarakat terdampak erupsi Merapi 2010. Area seluah 1,7 hektare ini berdiri kandang modern yang mampu menampung 240 ekor sapi.

Advertisement

“Kami melengkapinya dengan milking equipment, laboratorium mini, cooling unit dan biogas digester. Diharapkan di sini menjadi lahan percontohan pemanen untuk budidaya sapi perah,” kata Oliver saat meresmikan tempat yang diberi nama Merapi Project, Kamis (10/10/2013).

Pemeliharaan sapi perah ini dilakukan warga sekitar yang tergabung dalam beberapa kelompok peternakan. Mereka bekerja memelihara dan memerah susu untuk dipasarkan.

Melihat modul kerja yang diajarkan pada para peternak ini, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X ingin mengusulkan modul pelatihan beternak sapi menjadi modul akademik komunitas. Dengan sistem ini nantinya akan membuat peternak bisa memiliki keuntungan lebih, yakni menjadi penyuluh.

Advertisement

“Jika bisa, nanti modul kerjanya didaftarkan saja ke Dinas Pedidikan DIY. Kami akan coba menjadikan modul itu masuk dalam program akademik komunitas. Dimana nanti petani yang beralajar lewat modul dan pelatihan di sini bisa mendapatkan gelar D1 atau D2,” kata Sri Sultan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif