Jogja
Sabtu, 21 Desember 2013 - 07:20 WIB

Sultan Usulkan Nama Jalan Siliwangi dan Pajajaran

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X saat peresmian pengembalian nama jalan di Jogja, Jumat (20/12/2013). (JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi)

Harianjogja.com, JOGJA-Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengusulkan agar ada nama jalan Pajajaran dan Siliwangi di ruas jalan DIY. Selama ini, di DIY tidak ada jalan yang menggunakan nama yang banyak digunakan di wilayah Jawa Barat tersebut.

“Tidak ada kepentingan apapun dalam penggunaan nama Pajajaran dan Siliwangi untuk ruas jalan di DIY. Penggunaan nama jalan Pajajaran dan Siliwangi semata-mata dilakukan karena kita adalah generasi bangsa,” kata Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X di sela-sela peresmian pengembalian nama jalan di Jogja, Jumat (20/12/2013).

Advertisement

Menurut dia, karena adanya pengaruh sejarah pada abad ke-13 yang dimulai dari zaman Majapahit, maka tidak ada jalan di DIY, Jawa Tengah dan Jawa Timur yang menggunakan nama Pajajaran, dan Siliwangi.

Ia menambahkan, di Jawa Barat juga tidak ditemui jalan yang menggunakan nama Majapahit atau pun Gajah Mada. “Kita harus bisa meninggalkan masa lalu dengan sejarah yang berformat mengaburkan peristiwa yang sebenarnya. Termasuk dalam pemberian nama jalan,” kata Sultan.

Di dalam sejarahnya, lanjut Sultan, Siliwangi adalah juga keturunan dari Majapahit.

Advertisement

“Bangsa Indonesia sudah hidup dalam masa kini dan masyarakat saat ini tidak memiliki kepentingan apapun selain hidup sebagai satu bangsa yang bersatu. Oleh karenanya, saya berharap ada nama jalan Pajajaran dan Siliwangi di DIY,” katanya.

Sultan mengatakan, kedua nama jalan tersebut dapat digunakan untuk menggantikan nama jalan lingkar Jogja yang selama ini hanya dikenal sebagai Jalan Ring Road Utara, Ring Road Selatan, Ring Road Barat maupun Ring Road Timur.

Walikota Jogja Haryadi Suyuti menanggapi usulan penggunaan nama Pajajaran dan Siliwangi mengatakan, menghargai usulan gubernur.

Advertisement

“Nama tersebut bisa digunakan untuk mengganti beberapa nama jalan, misalnya Jalan Magelang atau Jalan Wates serta untuk Ring Road. Kami diskusikan dulu dengan pihak terkait,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif