SOLOPOS.COM - Ilustrasi gelombang tinggi di pantai. (JIBI/Harian Jogja/Antara)
Harianjogja.com, KULONPROGO—Nelayan di Desa Karangwuni, Kecamatan Wates, menemukan potongan pakaian yang diduga milik Sunardi, 30, Sabtu (11/1/2013) malam.
Kendati demikian, tubuh nelayan asal Cilacap yang tenggelam di pintu masuk pelabuhan Tanjung Adikarto belum ditemukan.
Koordinator tim SAR Wilayah V Kulonprogo, Syamsudin, menuturkan, para nelayan yang turun melakukan pencarian berhasil menemukan sebuah celana panjang berwarna gelap di dermaga pelabuhan sebelah barat.
Kemungkinan besar, kata dia, celana tersebut milik Sunardi berdasarkan kecocokan pakaian terakhir yang dikenakan saat kejadian.
“Dalam pencarian yang dilakukan nelayan dan keluarga korban kemarin malam belum menemukan titik terang keberadaan korban,” jelasnya, Minggu (12/1/2014).
Diperkirakan, tubuh Sunardi terseret arus ke arah barat karena arah hembusan angin serta gelombang laut mengarah ke barat.
Tim gabungan SAR, kepolisian, serta masyarakat setempat melakukan penyisiran di sepanjang pantai sekitar pelabuhan dan muara Sungai Serang tiap dua jam sekali.
Bahkan, beberapa nelayan menyisir hingga tengah laut ke arah barat. Akan tetapi hingga berita ini diturunkan, belum ada tanda-tanda keberadaan korban.
Terlebih, gelombang laut setinggi tiga meter disertai hujan menyulitkan upaya pencarian.
Menurutnya, pencarian akan dilakukan 3×24 jam terhitung sejak kejadian atau akan berakhir hari ini, Senin (13/1/2014). “Jika korban tak juga ditemukan, maka pencarian akan dihentikan,” kata Syamsudin.
Sementara, Kapolsek Wates, Kompol Kodrat, membenarkan, upaya pencarian korban belum berhasil, kendati demikian, personelnya masih membantu tim SAR dan masyarakat dalam mencari keberadaan Sunardi.
“Sampai sejauh ini masih nihil, tapi kami terus cari,” terangnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Sunardi, tenggelam setelah perahu yang ditumpangi bersama dengan temannya terbalik akibat dihempas ombak besar di pintu masuk pelabuhan Tanjung Adikarto, Jumat (10/1/2014).