Jogja
Senin, 21 Oktober 2013 - 16:30 WIB

SUNDAY MORNING : Warga Dukung Pedagang

Redaksi Solopos.com  /  Wisnu Wardhana  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Himpunan Paguyuban Sunday Morning (Himpa Sunmor) menggelar aksi penolakan relokasi yang dilakukan UGM dengan meminta tanda tangan dari para pengunjung Sunmor, Minggu (20/10/2013).(JIBI/Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Harianjogja.com, JOGJA-Langkah para pedagang menolak relokasi Sunday Morning (Sunmor) Universitas Gadjah Mada (UGM)rupanya mendapat dukungan dari masyarakat Karangmalang. Bukti dari dukungan masyarakat terkait relokasi pedagang adalah pemasangan spanduk penolakan relokasi di sejumlah titik dan surat dari padukuhan Karangmalang, No.01/CT VII/X/2013 yang ditandatangani Dukuh Karangmalang Sudarman. Surat tersebut berisi dua hal dimana Padukuhan Karangmalang tidak akan menerima pedagang Sunday Morning sebelum permasalahan antara pedagang dengan pihak UGM selesai.

Selain itu, masyarakat Karangmalang juga meminta diadakan sosialisasi lebih dulu sebelum dilakukan upaya relokasi Sunday Morning ke sisi Timur UGM. Termasuk sosialisasi pembangunan embung dan GOR UGM. “Kami tidak menerima pemindahan pedagang sebelum semua permasalahan jelas,” ujar Sudarman.

Advertisement

Sementara, Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset UGM, Prof.  Budi Santoso Wignyosukarto  mengatakan, UGM memahami bahwa luas jalan lingkar Timur saat ini tidak sama dengan kondisi Jalan Notonagoro dan Jalan Olahraga. Maka, pada 2014 UGM memprogramkan pelebaran jalan lingkar Timur menjadi 12 meter, sama dengan lebar Jalan Notonagoro. “Tahun depan akan ada program pelebaran jalan lingkar timur sehingga akses bagi mahasiswa maupun PKL kian mudah,”kata Budi.

Budi Santoso menjelaskan relokasi Sunmor rencananya akan mulai dilakukan pada Oktober 2013. Waktu ini dianggap tepat karena bersamaan dengan berakhirnya masa kontrak antara UGM dan PKL yang berakhir September lalu. “Relokasi perlu dilakukan karena pembuatan embung telah berjalan. Kami tidak ingin para PKL di Jalan Notonagoro tidak mendapatkan kesempatan untuk berjualan lagi,” tutupnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif