Jogja
Kamis, 4 Oktober 2012 - 18:01 WIB

Supiyati Membaik, Kapolres Ikut Sosialisasi Ruqyah

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pembesuk Supiyati di RS Nur Hidayah menunggu di luar ruang perawatan. (Dinda Leo Listy/JIBIHarian Jogja)

Pembesuk Supiyati di RS Nur Hidayah menunggu di luar ruang perawatan, Kamis (4/10/2012) (Dinda Leo Listy/JIBIHarian Jogja)

BANTUL—Kondisi fisik Supiyati, terus membaik. Hingga Kamis (4/10/2012) petang, tidak satu pun benda asing termasuk paku dan kawat keluar dari tubuh perempuan usia 25 tahun itu.

Advertisement

Ditemui Harian Jogja di lobi paviliun Zamzam, kemarin sore, Dewan Pengawas Medis RS Nur Hidayah dr. Tri Ermin Fadlina menerangkan, secara medis, Supiyati sudah dinyatakan sehat. “Luka bekas operasinya sudah sembuh. Kondisi fisik pasien sudah jauh lebih baik,” katanya.

Hanya saja, Supiyati yang menderita penyakit aneh itu belum diijinkan pulang ke rumah keluarganya di Dusun Seropan I, Muntuk, Dlingo. Sebab, secara non medis Supiyati masih harus menjalani pengobatan spiritual intensif.

Dari pantauan Harian Jogja, pada pukul 15.40 WIB, tim spiritual yang dipimpin Ustaz Fadhlan Abu Yasir dari Kotagede, Jogja kembali melakukan terapi ruqyah. Hingga selesai pukul 15.20 WIB, Supiyati  hanya memuntahkan cairan tanpa satu pun benda asing yang turut keluar.

Advertisement

“Ruqyah itu mengusir jin dengan meminta bantuan sang pencipta jin itu sendiri. Berbeda dengan praktik perdukunan yang mengusir jin dengan bantuan setan,” imbuhnya. Sebelum meruqyah Supiyati, Fadhlan sempat memberikan sosialisasi terhadap para tenaga medis RS Nur Hidayah.

Sosialisasi bertajuk membongkar ilmu-ilmu perdukunan itu juga dihadiri Kapolres Bantul AKBP Dewi Hartati, Kapolsek Jetis AKP Sumadi dan Kapolsek Pleret AKP Heri Suryanto yang sekaligus hendak membesuk Supiyati.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif