Jogja
Minggu, 28 Agustus 2022 - 19:55 WIB

Suporter PSS Sleman Meninggal Dikeroyok Sekolompok Orang Pakai Sajam

Abdul Hamid Razak  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan. (dok)

Solopos.com, SLEMAN — Seorang suporter PSS Sleman bernama Aditya Eka Putranda, 19, meninggal dunia seusai menonton pertandingan antara PSS Sleman versus Persebaya Surabaya, Sabtu (27/8/2022).

Suporter yang merupakan warga Modinan, Banyuraden, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, itu meninggal dunia setelah dianiaya sekelompok orang tidak dikenal.

Advertisement

Ditya dianiaya sekelompok orang tak dikenal saat akan pulang ke rumahnya seusai menonton klub kesayangannya berlaga melawan Persebaya Surabaya, Minggu (28/8/2022).

Berdasarkan informasi awal yang beredar, peristiwa tragis tersebut terjadi di sekitar palang pintu kereta api Dusun Mejing Kidul, Ambarketawang, Gamping. Saat itu, Ditya bersama dua orang rekannya ABS dan G melintasi kawasan tersebut.

Advertisement

Berdasarkan informasi awal yang beredar, peristiwa tragis tersebut terjadi di sekitar palang pintu kereta api Dusun Mejing Kidul, Ambarketawang, Gamping. Saat itu, Ditya bersama dua orang rekannya ABS dan G melintasi kawasan tersebut.

Baca Juga: Tergiur Cuan Besar, Warga Bantul Tertipu Investasi Minyak Goreng Rp12 Miliar

Laju kendaraan mereka terhalang pintu perlintasan karena kereta api akan lewat. Tak jauh dari mereka, segerombolan orang terlihat menongkrong di tempat cucian mobil. Tiba-tiba kelompok tersebut berteriak dan menyebut diri mereka suporter bola sambil berlari menuju rombongan korban.

Advertisement

Melihat korban Ditya tidak berdaya, para pelaku meninggalkannya dalam keadaan tergeletak di tengah rel. Dia pun diselamatkan oleh warga dan kedua rekannya. Selanjutnya mereka dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Gamping untuk dilakukan pertolongan.

Baca Juga: Kantor Desa di Bantul Diserang, Diduga Kades Tak Kunjung Penuhi Janji Politik

Namun, saat tiba di rumah sakit, korban Ditya meninggal dunia. Adapun ABS kabarnya mengalami luka-luka akibat sayatan senjata tajam sementara G menderita luka akibat pukulan benda tumpul di bagian wajahnya.

Advertisement

Kapolres Sleman, AKBP Imam Rifai, saat dikonfirmasi awak media membenarkan adanya peristiwa di Meijing Kidul tersebut. Ditya meninggal diduga akibat pengeroyokan yang dilakukan sekelompok orang menggunakan senjata tajam.

Saat ini, katanya, sudah ada beberapa orang yang diamankan terkait peristiwa tersebut.

“Sedang proses oleh reskrim, begitu selesai [penyidikan] kami rilis,” ungkap Imam.

Advertisement

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Suporter PSS Sleman Tewas, Begini Kronologinya yang Beredar Luas

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif