SOLOPOS.COM - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat turun dari mobil untuk singgah di salah satu rumah makan di Semanu, Gunungkidul. Selasa (10/3/2015). (JIBI/Harian Jogja/David Kurniawan)

Susilo Bambang Yudhoyono singgah ke Gunungkidul saat akan pulang kampung.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Mantan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono memilih tidak berkomentar terkait dinamika yang terjadi saat ini. Namun dia mengaku tetap konsen untuk memajukan Indonesia, khususnya pembangunan kota kelahirannya di Pacitan, Jawa Timur.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Dalam perjalananannya pulang ke Pacitan, Selasa (10/3/2015), Presiden RI keenam itu menyempatkan diri singgah di salah satu rumah makan di Semanu, Gunungkidul. Rombongan SBY tiba sekitar pukul 12.30 WIB, dan langsung disambut oleh Bupati Gunungkidul Badingah dan Kepala Polres Gunungkidul AKBP Hariyanto.

SBY menjelaskan, kepulangannya ke Pacitan ingin bertemu dengan sanak saudara, serta untuk mengucapkan terima kasih atas dukungannya memimpin Indonesia selama sepuluh tahun.

“Saya ingin ketemu keluarga dan para sahabat di Pacitan,” kata SBY kepada wartawan, kemarin.

Kedatangannya tersebut, sambung dia, akan digunakan untuk bertemu dengan pemerintah setempat. Tujuannya untuk memikirkan bagaimana memajukan Pacitan menjadi lebih baik lagi.

“Sebagai warga Negara yang baik, saya juga harus ikut berpartisipasi dalam memajukan Indonesia, termasuk di dalamnya pembangunan wilayah di Pacitan,” ujarnya.

Saat disingung terkait dinamika yang terjadi di Indonesia terutama terkait intervensi asing dalam pelaksanaan hukuman mati di Indonesia, SBY memilih bungkam.

“Jangan tanya masalah politik, saya hanya ingin pulang kampung,” ujarnya.

Dia pun langsung masuk ke mobil, saat awak Harianjogja.com mencoba menanyakan dampak pelemahan rupiah terhadap kondisi perekonomian nasional.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul Badingah mengaku tidak ada pembicaraan serius dalam pertemuan itu. Kedatangan SBY beserta isteri dan putranya Edhie Baskoro Yudhoyono hanya sebatas singgah, kemudian melanjutkan perjalanan pulang ke Pacitan.

“Pak SBY memuji kalau Gunungkidul sudah banyak berubah, dan menjadi lebih baik lagi. Kondisinya sudah hijau dan jalannya juga sudah bagus,” kata Badingah.

Dia pun mengaku mendapatkan saran untuk melanjutkan pembangunan yang telah tercapai. Jangan sampai pembangunan terebut berhenti di tengah jalan.

“Apa yang dicapai Gunungkidul saat ini, salah satunya berkat kepemimpinan Pak SBY,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya