SOLOPOS.COM - Horas Marpaung diamankan polisi, Jumat (8/5) (JIBI/Harian Jogja)

Horas Marpaung diamankan polisi, Jumat (8/5) (JIBI/Harian Jogja)

SLEMAN—Diduga melarikan diri setelah menabrak, Horas Marpaung, 20, warga Ngemplak, Cabakan, Tridadi, Sleman, jadi bulan-bulanan massa di Dusun Wadas, Tridadi, Sleman, Jumat (8/6) pagi.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Kini ia masih menjalani pemeriksaan di unit laka lantas Polres Sleman.

Korban tabrak lari Rodzikin, 60, masih dirawat di RSUD Morangan karena luka lebam pada bagian tangan dan kaki.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu Horas hendak pulang setelah membeli air galon di sekitar Pangukan Tridadi, Sleman dengan mengendarai mobil Toyota Xenia bernomor polisi A 1756 FB. Sampai di pertigaan Pangukan, ia menabrak pengendara motor yang belum diketahui identitasnya. Bukannya berhenti, Hiras malah tancap gas melarikan diri. Warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) pun mengejarnya dan meneriaki maling.

“Saya lari karena diteriaki maling, dan saya tidak merasa nabrak,” kilah Horas di sela-sela pemeriksaan di Mapolres Sleman.

Setelah satu kilometer dikejar warga, mobil horas kembali menabrak pengendara motor Honda Karisma Nopol AB 3104 WQ yang dikendarai Rodjikin di selatan pasar Sleman. Warga pun semakin marah dan yang mengejar semakin banyak.

Apes tak bisa ditolak, mobil Horas mengalami pecah ban dan harus terhenti tepat di Utara Pasar Sleman. Di lokasi itulah Horas dipukuli massa hingga babak belur.

Beruntung polisi patrol dari Polres Sleman tiba dilokasi kejadian sehingga dapat meredam amukan massa.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya