Jogja
Selasa, 17 Maret 2015 - 11:40 WIB

TABRAKAN TIM JUPITER : Ini Profil 4 Penerbang

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Komandan Skadik 102 Letkol Penerbang Feri Yunaldi (kanan) selaku Komandan Tim The Jupiter Aerobatic Team alias JAT memberi pengarahan kepada anggotanya di Lapangan Udara Adisutjipto Yogyakarta, Rabu (11/3/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Sigid Kurniawan)

Tabrakan Tim Jupiter, dari keempat penerbang yang terlibat kecelakaan tersebut, salahsatu di antaranya adalah Danlanud Adisutjipto, Marsma TNI Yadi I. Sutanandika.

Harianjogja.com, SLEMAN-Selain dua penerbang yang diketahui adalah Mayor Sri Raharjo dan Mayor HS Romas. Masih ada dua lagi yang turut dalam kecelakaan dua pesawat tersebut.

Advertisement

Kedua orang yang ada di backseater yakni Danlanud Adisutjipto Marsma TNI Yadi I. Sutanandika sebagai komandan misi dan Letkol Pnb Arif Hartono sebagai koordinator misi JAT. Saat menjawab pesan elektronik yang dikirim Harianjogja.com, Senin (16/3/2015) siang Yadi menegaskan penerbang yang terlibat kecelakaan sudah mulai membaik kondisinya.

“Alhamdulillah kami sudah membaik,” ungkap Danlanud melalui pesan elektronik kepada Harian Jogja, Senin (16/3/2015) siang. (Baca Juga : TABRAKAN TIM JUPITER : Inilah 4 Pilot Tim Jupiter yang Jatuh di Malaysia, Ada Danlanud Adisucipto?)

Sekadar diketahui Yadi adalah orang pertama yang melakukan trial and error manuver aerobatik pada ketinggian 1500 feet menggunakan pesawat propeler KT-01 B pada 2008 saat masih menjabat sebagai Danwingdik Lanud Adisutjipto. Hingga ditetapkan KT-01 sebagai pesawat The Jupiters.

Advertisement

Kini sebagai mission commander Yadi turut serta dalam gladi bersih jelang acara LIMA Malaysia. Ketika itu ia sebagai backseater di pesawat nomor 6 atau Jupiter Six yang dibesut oleh Mayor Pnb HS Romas.

“[Di pesawat nomor] Enam,” imbuh Yadi singkat.

Sedangkan penerbang yang juga koordinator misi, Letkol Pnb Arif Hartono sebagai backseater-nya pesawat nomor 5 yang dibawa oleh Mayor Sri Raharjo. Dalam kecelakaan tersebut pesawat nomor 5 dan nomor 6 bersinggungan saat melakukan manuver Jupiter Wheel. Manuver yang memperlihatkan keduanya nyaris bertabrakan. Pihak TNI AU masih melakukan penyelidikan tapi dugaannya akibat angin.

Advertisement

Seperti diketahui dalam helatan kali ini rencananya The Jupiter akan menjalani 174 sorti penerbangan dengan 222 jam terbang. Terdiri atas 60 jam dan 56 sorti di Malaysia ditambah 162 jam serta 118 sorti di Indonesia. Mengingat setelah dari LIMA, The Jupiter merencanakan display airshow di Lanud Roesmin Noerjadin Pekanbaru, Suwondo Medan, Lanud Padang, Lanud Palembang dan Bandara Inten Lampung. (Baca Juga : TABRAKAN TIM JUPITERS : 4 Penerbang JAT Terlontar, Begini Kisah Lengkapnya…)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif