Jogja
Senin, 25 Januari 2016 - 14:20 WIB

Tabungan Masyarakat Jogja di BPR Mencapai Rp96 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang tunai rupiah (JIBI/Bisnis)

Tabungan masyarakat Jogja di Persatuan Bank Perkreditan Rakyat (Perbarindo) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencapai Rp96 miliar

Harianjogja.com, JOGJA-Produk Tabungan Masyarakat Yogyakarta (Tamasya) mencapai Rp96 miliar. Program ini merupakan produk tabungan bersama yang digagas oleh Persatuan Bank Perkreditan Rakyat (Perbarindo) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Advertisement

Pengurus Perbarindo melihat, tingginya tingkat kepercayaan nasabah kepada Tamasya tidak membuat angka tabungan menurun. Meski kondisi ekonomi pada 2015 sempat goyah namun tidak menyurutkan nasabah untuk menabung.

Ketua Perbarindo DIY Ascar Setiyono mengatakan di tengah tekanan ekonomi nasional maupun global, masyarakat masih memberikan kepercayaan pada BPR terutama Tamasya sebagai produk yang membanggakan.

“Sekarang ada 43.350 nasabah dengan saldo Rp96 miliar,” kata Ascar menyampaikan data terakhir Desember 2015, Sabtu (23/1/2016).

Advertisement

Secara periodik Perbarindo melakukan pengundian Tamasya. Seperti dilakukan di gedung pertemuan Grha Sarina Vidi, Rabu (20/1/2016) lalu, pengundian ke-24 dilakukan untuk memperebutkan hadiah utama berupa dua mobil Daihatsu Ayla.

Selain itu ada 10 sepeda motor, lima mesin cuci, lima lemari es, empat LED TV, dan tiga sepeda gunung. Peraih juara utama berasal dari nasabah BPR Bank Daerah Gunungkidul dan BPR Mlati Pundi Artha.

Melihat tingginya antusias nasabah untuk menggunakan produk tabungan ini, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY Fauzi Nugroho mendukung penuh program Tamasya.

Advertisement

Menurut dia hal ini membuktikan bahwa masyarakat semakin memiliki akses luas untuk mendapat layanan di bidang kauangan. Sama halnya dengan simpanan pelajar yang mulai dilaksanakan, masyarakat kecil menjadi terbiasa menabung sehingga bisa menjadi habitus [kebiasaan] untuk sadar bertransaksi keuangan.

“Manfaatnya satu, masyarakat bisa menabung. Dua, merencanakan masa depan dan tiga menangkal investasi bodong. Karena dengan ini [produk Tamasya] masyarakat tahu mana yang menarik atau hanya iming-iming dan mana yang lebih jelas karena tabungan di bank itu dijamin LPS [Lembaga Penjamin Simpanan] sehingga masyarakat merasa aman dan tak perlu khawatir,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif