KULONPROGO—Menghadapi ancaman bencana alama di musim penghujan, berbagai elemen sosial menggelar apel siaga bencana di Alun-alun Wates, Senin (26/11/2012). kegiatan itu sekaligus memperingati hari kesetiakwanan sosial.
Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo
Apel siaga itu diikuti elemen seperti Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kulonprogo, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), orsos, tenaga kesejahterean sosial kecamatan (TKSK), Karangtaruna, dan kelompok usaha bersama (KUBE).
“Apel ini dimaksudkan untuk mempersiapkan semua elemen di Kulonprogo agar bersiap siaga karena memasuki musim penghujan biasanya di beberapa daerah sering terjadi bencana alam. Selain itu juga memperingati hari kesetiakawanan sosial,” kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kulonprogo, Riyadi Sunarto.
Menurut dia, mengantisipasi hal itu, Tagana memang menjadi salah satu ujung tombak yang diharapkan peran aktifnya dalam melakukan upaya penanganan bencana. Menurut Riyadi, jumlah personil potensi sumber kesejahteraan di Kulonprogo secara keseluruhan sekitar 2.500 orang, 150 orang di antaranya berasal dari Tagana.
“Itulah potensi-potensi sumber kesejahteraan sosial yang bisa menangani persoalanl yang ada di Kulonprogo. Kami mencoba mengumpulkan mereka dalam rangka silaturahmi sehingga semua potensi yang ada bisa saling bersinergi untuk mengatasi persoalan-persoalan kemiskinan yang ada di Kulonprogo,” tambah dia.
Ketua Forum Tagana Kulonprogo Bimo Prasetyo mengatakan, musim penghujan ini bahkan setiap saat para personil Tagana selalu standby kapanpun ada bencana siap membantu. Pihaknya juga telah melakukan pemetaan kasar daerah-daerah yang rawan dan sering terjadi bencana longsor. Jalur-jalur evakuasi juga telah disiapkan.