SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan maut. (Dok. JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, BANTUL — Angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Bantul, Jawa Tengah (Jateng), tergolong tinggi sepanjang tahun 2022. Bahkan, dari ratusan peristiwa kecelakaan lalu lintas di Bantul pada 2022 itu jumlah korban yang meninggal dunia mencapai 162 orang.

Data Polres Bantul angka kecelakaan lalu lintas di Bantul sepanjang tahun 2022 mencapai 2.525, atau lebih banyak daripada peristiwa kecelakaan lalu lintas pada 2021 yang mencapai 1.917 kejadian. Dari jumlah laka lantas pada 2022 itu, sebanyak 162 orang meninggal dan kerugian ditaksir mencapai Rp1,2 miliar.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Tingginya angka kecelakaan lalu lintaas itu disebabkan berbagai faktor. Selain karena infrastrukur jalan, penyebab tingginya kecelakaan itu juga dikarenakan faktor manusia atau pengendara yang banyak melanggar aturan lalu lintas.

Dalam Operasi Keselamatan Progor 2023, Polres Bantul bahkan mencatat ada tiga jenis pelanggaran yang mendominasi. Pelanggaran itu antara lain pengendara di bawah umur, pengendara tidak menggunakan helm, dan penguna knalpot brong atau blombongan.

Sementara itu, kecelakaan maut kembali terjadi di Bantul pada Sabtu (25/2/2023) pagi. Kali ini, kecelakaan itu melibatkan sepeda motor Viar dengan Honda Scoopy yang menyebabkan satu orang meninggal di Jalan Raya Pajangan, Dusun Benyo, Sendangsari.

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana, mengatakan kejadian bermula saat pengendara Honda Scoopy berpelat nomor AB 4467 BN, SN, warga Dusun Kunden, Kalurahan Sendangsari, Pajangan, Bantul, melaju dari arah timur ke barat.

“Dari arah berlawanan atau Sedayu menuju Pandak, melaju kendaraan Viar bepelat nomor AB 3866 AB yang dikendarai Sumaryono, warga Plambongan, Triwidadi, Pajangan. Pengendara Viar bermaksud mendahului mobil Honda Jazz, namun karena jarak terlalu dekat dan tidak hati-hati, maka menabrak pengendara Honda Scoopy,” jata Jeffry.

Akibat kecelakaan itu, pengendara Honda Scoopy terlempar hingga ke parit dan meninggal dunia karena mengalami pendarahan di kepala, mulut, hidung, dan telinga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya