Jogja
Senin, 21 Desember 2015 - 21:20 WIB

TAHUN BARU 2016 : Malam Pergantian Tahun Rawan Miras & Tindak Asusila, Ini Antisipasinya

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kemacetan arus lalu lintas (JIBI/Bisnis/Dok.)

Tahun baru 2016 diharapkan berjalan tertib dan kondusif.

Harianjogja.com, KULONPROGO-Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kulonprogo, Duana Heru Supriyanto menilai perayaan pergantian tahun rawan pelanggaran minuman keras (miras) dan tindak asusila. Petugas akan menggelar patroli di sejumlah titik rawan sebagai upaya pencegahan.

Advertisement

Duana mengungkapkan, Satpol PP Kulonprogo bekerja sama dengan Polres Kulonprogo dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) masing-masing kecamatan dalam pengamanan perayaan pergantian tahun.

“Forkominda akan memantau dengan berkeliling di titik keramaian, sedangkan kami patroli ke titik rawan,” ungkap Duana, Senin (21/12/2015).

Perayaan pergantian tahun sengaja tidak dipusatkan di satu titik untuk memecah massa agar kepadatan lalu lintas lebih mudah diurai. Beberapa pusat keramaian yang ada nanti di antaranya adalah Alun-alun Wates, Waduk Sermo, Pantai Glagah, dan Pantai Congot. Namun, tingkat kerawanan miras dan tindak asusila pun diperkirakan meningkat.

Advertisement

“Biasanya hal itu dilakukan di tempat ramai dan atau gelap,” kata Duana.

Pencegahan konsumsi miras dianggap krusial karena minuman memabukkan itu bisa menjadi pemicu terjadinya perilaku kriminal lain. Duana lalu mengimbau seluruh masyarakat merayakan pergantian tahun dengan cara positif sehingga tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.

“Silakan merayakan tahun baru tapi tidak dengan miras atau tindakan asusila,” ujar dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif