Jogja
Minggu, 25 Desember 2016 - 23:20 WIB

TAHUN BARU 2017 : Pertimbangan Situasi, Ibadah Pergantian Tahun akan Dimulai Lebih Awal

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah Polwan dari Polres Kulonprogo berjaga di pintu masuk GKJ Wates jelang pelaksanaan ibadah Natal pada Sabtu (24/12/2016) petang. (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Tahun Baru 2017 akan disambut dengan misa pergantian tahun di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Wates

Harianjogja.com, KULONPROGO-Misa pergantian tahun di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Wates akan dimulai lebih awal menimbang situasi yang kurang kondusif beberapa waktu belakangan.

Advertisement

Pendeta Matinus Dwi Anggara dari GKJ Wates mengatakan persiapan untuk perayaan Natal sudah mulai dilakukan di gerejanya. “Sudah disusun jadwal dan disiapkan untuk misa Natal dan Tahun Baru,” jelasnya pada Jumat (23/12/2016).

Koordinasi dengan personil kepolisian juga telah dilakukan khususnya untuk pengamanan dan pengaturan jalur lalu lintas.

Sedikitnya ada 1.200 jemaat yang berkumpul di gereja ini dalam misa Natal pada 25 Desember ini. Jemaat ini tersebar dari wilayah Kecamatan Wates, Pengasih, Temon, dan Sidomulyo.

Advertisement

Martinus menjelaskan jika petugas kepolisian telah datang langsung untuk berkordinasi sekaligus memberikan sejumlah masukan dengan pertimbangan keamanan. Seperti biasa, akan dilakukan pula sterilisasi oleh pihak kepolisian jelang Natal.

Hanya saja, ibadah malam tahun baru nantinya akan dimulai pukul 18.00 pada 31 Desember, lebih awal dibandingkan biasanya pukul 22.00. Menurutnya, perubahan ini dilakukan dengan kondisi di masyarakat yang terjadi belakangan.

Meski demikian, situasi di Wates dan Kulonprogo sendiri dinilai relatif aman. Selain itu, selama ini juga belum pernah ada ancaman atau tindakan negatif apapun yang mengarah pada gereja ini.

Advertisement

Dijelaskan pula jika jemaat tidak merasa keberatan dengan perubahan jadwal ibadah pergantian tahun ini. Pihak gereja juga sudah berusaha mensosialisasikan jadwal baru serta pertimbangan tersebut. “Kita menjaga kedamaian aja yang paling penting,”ujarnya.

Sebelumnya, Kasatlantas Polres Kulonprogo, AKP Imam Bukhori menerangakan jika sejumlah rekayasa lalu lintas akan diberlakukan pada Operasi Lilin 2017. Rekayasa ini salah satunya berupa penutupan jalur di perempatan barat GKJ Wates.

Dalam Operasi Lilin 2016 ini Polres akan menyiagakan 245 personil. Selain itu juga akan melibatkan pleton cadangan dan kerangka yang akan mem-backup dan melaksanakan operasi rutin yang ditingkatkan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif