Pengurus Klenteng Zhen Ling Gong atau lebih kenal dengan Klenteng Poncowinatan mengaku tak ada persiapan khusus dalam pelaksanaan ibadah tahun baru
Harianjogja.com, JOGJA- Pengurus Klenteng Zhen Ling Gong atau lebih kenal dengan Klenteng Poncowinatan mengaku tak ada persiapan khusus dalam pelaksanaan ibadah tahun baru, terkait aksi teror yang terjadi beberapa waktu lalu.
Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia
Hanya sejumlah, diakui jika sejumlah aparat keamanan sudah berkoordinasi untuk melaksanakan pengamanan berlebih pada perayaan nanti.
Margo Mulyo, pengurus yang ditemui Harian Jogja mengatakan acara sembahyang bersama masyarakat tionghoa akan dilaksanakan pada Rabu (14/2/2018) pagi.
“Ibadah bersama, setelah itu sendiri-sendiri dan bersama keluarga,” katanya Selasa (13/2/2018). Umat yang hadir biasanya datang dari berbagai wilayah di DIY.
Terkait adanya teror yang terjadi pada jemaat gereja beberapa waktu lalu, ia mengaku pasrah dan berharap agar situasinya tetap aman. Pihak klenteng juga tidak memberikan imbauan khusus kepada umatnya untuk lebih waspada atas ancaman tersebut. “Semuanya berjalan normal,” ujarnya.
Hanya saja, mungkin akan ada pengawasan tertentu untuk wajah baru yang hadir dalam ibadah bersama hari ini. Pengawasan ini juga hanya dilakukan dengan kasat mata karena dikatakan jika umat yang datang ke klenteng ini jumlahnya terbatas dan saling mengenal. “Orangnya itu-itu saja, saya pasti tahu,” ujar pria bertubuh tambun ini.
Meski demikian, sejak beberapa hari petugas kepolisian sudah datang dan berkoordinasi untuk pengamanan pada perayaan Imlek nanti. Meski tidak ada permintaan dari pengurus, dikatakan akan ada tambahan personil pengamanan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.