Jogja
Jumat, 27 Desember 2013 - 21:52 WIB

Tahun Baru, Puskesmas di Bantul Buka 24 Jam

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Puskesmas (Dok/JIBI)

Harianjogja.com, BANTUL-Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menginstruksikan kepada 16 pusat kesehatan masyarakat di wilayah setempat untuk buka 24 jam selama liburan sekolah dan Tahun Baru 2014.

“Di Bantul ada 27 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), dan 16 unit di antaranya puskesmas rawat inap, sehingga kami minta untuk tetap buka selama 24 jam,” kata Kepala Dinkes Bantul, Maya Sintowati, Jumat (28/12/2013).

Advertisement

Menurut dia, instruksi terhadap puskesmas untuk buka selama 24 jam ditempuh sebagai kesiapsiagaan terkait pelayanan kesehatan kepada masyarakat selama liburan sekolah, Natal, dan Tahun Baru di wilayah Bantul dan sekitarnya.

“Terdapat dua hal yang jadi fokus kesiapsiagan kami, pertama tentang penanganan apabila ada korban kecelakaan lalu lintas, kemudian pengamatan dan antisipasi terhadap potensi penyakit serta kejadian-kejadian luar biasa,” katanya.

Menurut dia, semua puskesmas yang disiagakan selama 24 jam tersebut dikarenakan terletak di daerah rawan kecelakaan, rawan bencana dan objek wisata, sehingga banyak dibutuhkan masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan dan kegawatdaruratan.

Advertisement

Ia mengatakan, tugas tiap puskesmas sudah dibagi sesuai jangkauannya, sehingga masing-masing mempunyai tanggungjawab di jalur dan area tertentu, seperti di objek wisata Parangtritis itu menjadi kewenangan Puskesmas Kretek serta di Jalan Wates menjadi tanggungjawab Puskesmas Sedayu.

“Kami juga sudah melayangkan surat edaran kepada rumah sakit di wilayah setempat, tidak hanya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati agar menyiapkan unit gawat darurat serta siap untuk menerima rujukan pasien,” katanya.

Untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan, kata dia pihaknya juga melibatkan sejumlah tim pertolongan pertama pada kecelakan (P3K) dari Palang Merah Indonesia (PMI) maupun puskesmas setempat, di mana setiap tim terdiri tenaga medis, paramedis serta obat-obatan.

Advertisement

“Tim P3K akan dilengkapi ambulans yang siaga 24 jam, dalam menjemput pasien misalnya korban kecelakaan, mereka berkoordinasi dengan kepolisian resor agar mendapat bantuan guna memperlancar ambulans menuju lokasi kejadian,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif