SOLOPOS.COM - Tumpukan material pembangunan trotoar di eks Terminal Wonosari (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Mulai tahun ini, sistem lelang proyek pemerintah di Kabupaten Gunungkidul mulai menerapkan sistem online.

Subag Bina Pengadaan Barang Jasa Bagian Administrasi Pembangunan Sekretaris Daerah Gunungkidul, Agus Subarianto mengungkapkan tahun ini ada sekitar 98 program yang ditunjuk melalui lelang elektronik. Rinciannya, 87 program dibiayai melalui APBD, sisanya 11 program dibiayai APBN.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Lelang bisa dilakukan apabila nilai program pengadaan barang jasa minimal bernilai Rp200 juta. Sedang, di bawah itu bisa dilakukan penunjukkan langsung,” ujarnya, Senin (8/12/2014).

Kebijakan lelang online berlaku efektif mulai tahun ini. Pada tahun sebelumnya memang sudah ada, tapi tidak semua program melalui proses lelang online.

Terpisah, anggota DPRD Gunungkidul Ari Siswanto mengkritisi, pelaksanaan lelang yang dilakukan pemerintah. Sebab, banyak pemenang tender yang tidak bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

“Selama ini siapa yang menawarkan harga paling rendah, merekalah pemenangnya. Tapi, nyatanya tidak menjamin program berjalan dengan baik,” kata Ari saat dihubungi, kemarin.

Dia menyerankan agar ULP atau kelompok kerja yang bertanggung jawab harus lebih berani mengambil risiko.

“Kalau hasilnya bisa lebih baik tidak masalah, asalkan nilai yang diajukan masih realistis,” ungkap politisi PKS itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya