Tahun ini, Tidak Ada Pengadaan Kendaraan Dinas di Gunungkidul

Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak melakukan pengadaan kendaraan dinas

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Pada 2015 tidak ada pengadaan kendaraan dinas di Gunungkidul. Dana APBD dikonsentrasikan pada pembangunan fisik.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Kepala DPPKAD Gunungkidul Supartono mengatakan, mulai 2015 ini anggaran yang dimiliki tidak dikonsentrasikan ke pengadaan kendaraan. Pasalnya, pada 2015, Gunungkidul akan fokus pada penyelesaian program sesuai RPJMD Bupati yang belum selesai.

“Dari 2015 ke sana [ke depan] tidak ada penganggaran untuk kendaraan dinas,” ujar dia, Jumat (6/2/2015).

Ia menjelaskan, program yang akan direalisasikan yakni pembangunan gapura selamat datang sebanyak dua gapura. Konsepnya, seperti gapura selamat datang yang terletak di Kecamatan Patuk.

“Agar batas wilayahnya nanti jelas. Wisatawan akan tahu telah memasuki wilayah Gunungkidul,” ungkap dia.

Selain itu, lanjut dia, akan ada pembangunan pusat wisata kuliner, pembangunan di area Gedung Serba Guna Siyono.

“Masih ada proyek pembanguan titik nol kilometer di Alun-alun Wonosari, dan pembebasan tanah di menuju Pantai Ngrenehan untuk pelebaran jalan ke jalur wisata,” ungkap dia.

Bahkan, ungkap dia, saat ini DPPKAD Gunungkidul tengah melakukan penarikan kendaraan dinas. Ada pun kendaraan dinas yang ditarik yakni yang sudah tidak layak pakai. Namun, belum seluruhnya ditarik.

“Kalau sesuai nilai ekonomis, penggunaan selama lima sampai 10 tahun harus ditarik. Tapi, di Gunungkidul ini masa penggunaan bisa lebih,” ungkap dia.

Menurutnya, dalam melakukan penarikan, akan dikaji terlebih dahulu kebutuhan dinas atau instansi terkait. Jika, jumlah kendaraan masih mencukupi untuk operasional, maka akan dilakukan penarikan kendaraan yang kondisinya sudah tua.

“Setelah terkumpul, nantinya akan kami lelang,” ujar dia.