SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Harianjogja.com, JOGJA–Tidak adanya jaringan listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) membuat warga di Pantai Siung, Desa Purwodadi, Kecamatan tepus bergantung pada mesin genset. Hingga kini warga masih mendambakan adanya aliran listrik PLN.

Mesin genset dan aki yang digunakan untuk mendapatkan energi listrik sebagian berasal dari program lampu masuk desa (lamda) Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sayangnya, bantuan tersebut tak mencukupi kebutuhan. Warga kemudian mengupayakan sendiri genset, bahkan iuran untuk membeli bensin.

Salah seorang warga Rakino mengatakan bantuan program lamda hanya dua genset dan beberapa aki kering. “Aki-aki itu hanya bisa untuk menghidupkan lima buah lampu kecil-kecil. Sedangkan untuk kebutuhan yang lain banyak yang menggunakan genset,” kata Rakino, Minggu (7/12/2014).

Dia menjelaskan, penggunaan aki bisa bertahan 10-15 hari, itu pun tergantung dengan penggunaan lampu. Sebab, semakin banyak penggunaannya, maka daya tahan aki juga akan cepat habis.

“Kalau saya menghidupkan lampu yang penting-penting saja. Jadi, aki bisa bertahan selama 15 hari. Untuk sekali penyetruman, warga dibebankan biaya Rp10.000,” katanya.

Meski demikian, Rakino juga mengakui tidak bisa terus menerus bergantung listrik dari bantuan lamda tersebut. Sebagai pemilik warung makan, kebutuhan listrik tak hanya untuk penerangan saja. Terlebih lagi, saat ada pesanan atau kegiatan di Pantai Siung kebutuhan pasokan listrik akan lebih banyak.

“Kami harus menggunakan genset, kalau tidak maka tidak bisa berjalan. Dulu sebenarnya ada sosialisasi tentang pemasangan listrik di sini, namun setelah sejumlah warga membayarnya, hingga saat ini belum ada realisasi,” aku dia.

Hal senada juga diungkapkan, Kardi, salah seorang nelayan di Pantai Gesing. Menurut dia, guna mencukupi kebutuhan listrik banyak yang menggantungkan harapan di mesin genset.

“Kalau bisa sih segera dibangun instalasinya [listrik PLN] di sini. Apalagi, di Siung juga menjadi salah satu tujuan wisata unggulan,” kata Kardi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya