SOLOPOS.COM - Pilkades ilustrasi

Pilkades ilustrasi

BANTUL—Tidak ada satu pun calon yang mendaftarkan diri untuk pemilihan umum kepala desa (Pilkades) di Desa Terong, Dlingo. Padahal, batas pendaftaran di tahap kedua telah berakhir sejak Sabtu (28/4) lalu.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Alhasil, besar kemungkinan Pilkades di Desa Terong bakal diundur tahun depan. Dihubungi Harian Jogja, Selasa (1/5) sore, Kepala Desa Terong Sudirman Alfian membenarkan hal itu.

“Bisa jadi Terong sebagai satu-satunya desa [dari 25 desa di Bantul] yang tidak menyelenggarakan pemilukades tepat waktu [10 Juni 2012],” kata Sudirman.

Menurut dia, pemerintah desa Terong sudah mempersiapkan Pilkades dengan matang. Sejak 28 Maret lalu, pihak Pemdes telah menentukan panitia hingga menyusun jadwal serta tahapan-tahapan Pilkades.

Bahkan sosialisasi ke seluruh padukuhan juga sudah dilakukan. Namun, pada tahap pertama pendaftaran calon, yaitu mulai 9 sampai 22 April, tidak ada satu pun warga yang mengajukan diri sebagai calon kades.

Bahkan, setelah masa pendaftaran diperpanjang satu minggu [hingga 28 April], hasilnya juga nihil. Sementara, Sudirman sudah menjabat selama dua periode. Dan, masa akhir jabatannya habis mulai 11 Mei mendatang.

“Untuk mengisi kekosongan jabatan kades, sesuai dengan aturannya, Pemkab Bantul bisa menunjuk PNS [baik dari Pemdes Terong atau dari Kecamatan Dlingo] sebagai pejabat sementara,” terang Sudirman.

Menurut Sudirman, mayoritas penduduk Desa Terong berprofesi sebagai petani. Maka itu, ada dugaan warganya menganggap keuntungan finansial menjadi kades tidak seimbang dengan beratnya tugas yang dibebankan selama enam tahun menjabat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya